Radartasik, TASIKMALAYA – Ditemukannya hewan sapi dan kerbau terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan menutup seluruh pasar hewan.
Pengawas Higienis Sanitasi Usaha Peternakan Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya, Rohmat Jumana, menyatakan, kasus terkonfirmasi positif PKM pada hewan yang saat ini mencapai 29 hewan.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Menyebar, Polri Siapkan Langkah Lokalisir
Dengan begitu seluruh pasar hewan akan ditutup pada pekan depan, seperti pasar hewan sapi, kerbau dan domba.
"Rencananya mulai ditutup pada tanggal 13 Mei ini, mulai ditutup karena terus bertambahnya terkonfirmasi positif hewan yang terjangkit PMK," katanya kepada radartasik.diswai.id saat pengecekan kesehatan sapi di Kecamatan Sukaratu, Kamis (12/5/2022) sore.
Penutupan itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran bakteri PMK pada ternak di Kabupaten Tasikmalaya.
"Artinya dengan ditutup atau lock down itu tidak ada hewan masuk dari luar daerah ataupun dari dalam daerah ke luar daerah lainnya," kata dia.
BACA JUGA:Awas Hewan Ternak Berpenyakit, Tetap Aman Dikonsumsi dengan Dimasak Matang
DPKPP juga belum bisa memastikan kapan akan dibukanya kembali aktivitas pasar hewan. "Itu belum ditentukan, mungkin sampai tidak ada PMK. Mudah-mudahan sebelum hari Raya Idul Adha bisa dibuka lagi," kata dia.
Upaya yang dilakukan agar PMK bisa tertangani yakni dengan adanya vakinasi pada hewan ternak. Termasuk terus melakukan pengawasan kepada peternak lokal.
"Kalau sampai masih ditemukan PMK sampai Idul Adha, untuk kurban sendiri hanya bisa mengandalkan hewan ternak lokal kabupaten Tasikmalaya saja," katanya.