Tega, Gara-Gara Ayam, Suami Habisi Istrinya, Dipukul Pakai Kayu, Jasadnya Dibakar

Rabu 04-05-2022,08:00 WIB
Editor : Usep Saeffulloh

Radartasik, KUPANG – Tega. Seorang suami menghabisi istrinya hingga tewas. Jasadnya kemudian dibakar. Keterlaluan.

Penyebab Imanuel Nau (63) menghabisi istrinya, Yosina Selan (60) gara-gara hal sepele. Soal ayam.

Imanuel Nau kini harus berurusan dengan polisi. Warga Desa Bena Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Imanuel Nau awalnya kesal. Dia dimarahi korban karena menitipkan ayam kepada Saul Tkela (saksi). 

Pelaku kemudian naik pitam dan memukul korban menggunakan kayu hingga tewas.

Ironisnya, usai membunuh istrinya, pelaku membakar jasad sang istri untuk menghilangkan barang bukti aksi kejahatannya itu. 

Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Maks Tameno menceritakan kronologi kasus pembunuhan sadis tersebut bermula pada 16 April lalu, sekitar pukul 16.00 Wita.

Di mana terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban yang dipicu kekesalan korban karena pelaku menitipkan 7 ekor ayam kepada Saul Tkela. Konon, dari 7 ekor ayam yang dititipkan pelaku, 3 di antaranya mati dimakan kucing.

Korban menuding 3 ekor ayam yang hilang tersebut, bukannya dimakan kucing melainkan dijual Saul. Pertengkaran tersebut terus berlanjut pada keesokan harinya, Minggu (17/4/2022).

Ironisnya, usai membunuh istrinya, pelaku membakar jasad sang istri untuk menghilangkan barang bukti aksi kejahatannya itu. 

Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Maks Tameno menceritakan kronologi kasus pembunuhan sadis tersebut bermula pada 16 April lalu, sekitar pukul 16.00 Wita.

Di mana terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban yang dipicu kekesalan korban karena pelaku menitipkan 7 ekor ayam kepada Saul Tkela. 

Dari 7 ekor ayam yang dititipkan pelaku, 3 di antaranya mati dimakan kucing.

Korban menuding 3 ekor ayam yang hilang tersebut, bukannya dimakan kucing melainkan dijual Saul. Pertengkaran tersebut terus berlanjut pada keesokan harinya, Minggu (17/4/2022).

Pada malam harinya, sisa jasad korban dipindahkan lagi dari bawah pohon kabesak keluar dari pagar kebun sekitar 25 meter dan disimpan di bawah pohon mangga.

Kategori :