Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dorong Pesantren Terlibat dalam Program Pembiakan Ekonomi Lokal

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dorong Pesantren Terlibat dalam Program Pembiakan Ekonomi Lokal

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra saat tiba di Pondok Pesantren Darussalam, Kelurahan Urug, Rabu 13 Agustus 2025. diskominfo for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, mendorong pondok pesantren untuk ikut terlibat dalam program Pembiakan Ekonomi Lokal Kewilayahan (Pelak) yang dijalankan Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Hal itu disampaikan Diky saat menghadiri silaturahmi pimpinan pondok pesantren, pengurus Forum Pondok Pesantren (FPP), dan Muspika Kecamatan Kawalu, sekaligus pendataan dan penguatan lembaga di Pondok Pesantren Darussalam, Kelurahan Urug, Rabu 13 Agustus 2025.

“Saya sangat berharap program ini bisa melibatkan pondok pesantren, namun tidak dipaksakan. Artinya hanya pesantren yang memang memiliki kemampuan,” ujar kepada wartawan Diky.

Ia menuturkan, konsep serupa telah berhasil diterapkan di beberapa pesantren melalui program One Product One Pesantren (OPOP), seperti di Pesantren Al Munawaroh. 

BACA JUGA:Ketua Pramuka Kota Tasikmalaya Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Juang Pahlawan

Ke depan, Diky berharap Pelak berbasis pesantren dapat dikembangkan, khususnya di wilayah terpencil atau terisolasi.

Menurutnya, pelibatan pesantren dalam penguatan ekonomi lokal tetap harus sejalan dengan peran utamanya sebagai pusat ilmu agama. 

“Pesantren itu makom ilmu, bukan makom kesalehan. Kesalehan itu hidayah dari Allah,” tegasnya.

Diky menambahkan, pemerintah juga perlu memastikan dukungan dari berbagai sektor, termasuk kenyamanan dan pembinaan ekonomi, agar terwujud pesantren-pesantren mandiri

BACA JUGA:Kemensos dan Himbara Percepat Proses Burekol Penerima Bansos

Ia memberi contoh, pesantren dapat mengembangkan produk khas seperti Tasik (tasbe asik) sehingga Kota Tasikmalaya sebagai kota santri memiliki produksi sendiri tanpa bergantung pada daerah lain.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: