PPP Tasikmalaya Fokus Cetak Kader Pemimpin Lewat Latihan Kepemimpinan
Para kader DPC PPP Kabupaten Tasikmalaya saat mengikuti Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) bekerja sama dengan DPW PPP Jawa Barat, Minggu 27 Juli 2025. ujang nandar / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tasikmalaya menggelar Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) bekerja sama dengan DPW PPP Jawa Barat, Minggu 27 Juli 2025.
Ketua DPC PPP Kabupaten Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses kaderisasi partai untuk melahirkan calon-calon pemimpin masa depan.
“LKKD ini adalah keniscayaan. Partai politik merupakan tempat lahirnya para pemimpin bangsa. Seorang bupati pun lahir atau setidaknya diusung oleh partai politik,” tegas Cecep.
Menurutnya, proses menjadi pemimpin tidak bisa disamakan dengan seleksi CPNS yang bersifat administratif.
BACA JUGA:Kata Bupati Cecep Nurul Yakin, Minimarket Ilegal di Tasikmalaya Harus Ditindak Tegas
Seorang pemimpin, kata Cecep, harus melewati perjalanan panjang melalui interaksi sosial, pengalaman organisasi, hingga tampil di forum-forum publik.
“Kalau CPNS cukup lewat tes tertulis dan CAT, tapi menjadi pemimpin tidak cukup begitu. Harus melalui dinamika sosial dan publik,” tambahnya.
Cecep menekankan bahwa pelatihan ini merupakan tanggung jawab moral partai dalam menyiapkan kader-kader yang siap mengabdi dan memimpin, bukan hanya di internal partai, tapi juga di tengah masyarakat.
“Kami ingin PPP menjadi rahim yang terus melahirkan pemimpin masa depan,” ujarnya.
BACA JUGA:Bantu Pencairan PKH, BRILink Bating Raya Talang Pangeran Layani Pencairan Jemput Bola
Dalam kesempatan itu, Cecep yang juga menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya menegaskan bahwa dirinya kini adalah milik seluruh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, bukan hanya kader PPP.
“Saya diusung oleh koalisi PPP, PKS, Demokrat, dan Gerindra. Maka, setelah dilantik, saya adalah milik semua warga Tasikmalaya,” tegasnya.
Ia pun membuka ruang bagi siapa pun, termasuk kader partai, yang ingin berkontribusi terhadap pembangunan daerah, selama tetap sesuai aturan.
“Silakan bantu program pemerintah, tapi harus dalam koridor hukum dan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: