Organisasi Mahasiswa Masih Relevan atau Sekadar Formalitas?

Organisasi Mahasiswa Masih Relevan atau Sekadar Formalitas?

Mahasiswa harus dapat menyeimbangkan waktu akademik dan organisasi. kaana taqiyya diolah oleh gemini.AI--

BACA JUGA:Cocok Bagi UMKM Baru, Simak Simulasi Cicilan KUR BNI 2025 Rp 50 Juta, Angsuran Tak Sampai Sejuta Per Bulan

Pengalaman ini menjadi bekal penting untuk dunia profesional yang sesungguhnya.

Bukan Soal Relevan atau Tidak, Tapi Seimbang

Perdebatan soal relevansi organisasi mahasiswa dengan masa depan karier sejatinya bukan tentang iya atau tidak. 

Kuncinya ada pada keseimbangan: bagaimana mahasiswa memanfaatkan organisasi sebagai wadah pengembangan diri, tanpa mengabaikan kebutuhan membangun kompetensi teknis yang terukur.

BACA JUGA:Cara Klaim Saldo DANA Gratis di Google Opinion Rewards 2025

Organisasi pun dituntut bertransformasi, menghadirkan program dan proyek yang relevan dengan kebutuhan masa depan, bukan sekadar formalitas. 

Sementara mahasiswa perlu lebih selektif, memilih organisasi yang benar-benar mengasah kemampuan dan memberi nilai tambah nyata, bukan hanya menambah baris di CV. (*)

 

*) Kaana Taqiyya Ashshidqi,

Mahasiswa IAI SEBI program studi

Akuntansi Syariah. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: