Menanti Sihir Enzo Maresca, Mantan Gelandang Juventus yang Jadi Pelatih Chelsea Musim Depan, ini Profilnya

BACA JUGA:HALF TIME, Skor Madura United vs Persib Sama Kuat 0-0, Ini Peluang yang Tercipta pada Laga Menuju Juara Liga 1

Ia pernah mewakili Italia di level junior, termasuk tim Italia U-21, tetapi tidak pernah bermain di level senior.

Maresca mulai bermain sepak bola pada usia 11 tahun bersama AC Milan dan bergabung dengan Cagliari setelah tiga tahun. 

Ia memulai karir profesionalnya dengan klub Inggris West Bromwich Albion, meskipun saat itu "tidak memahami bahasa Inggris".

Kemudian Enzo Maresca diumumkan sebagai bagian dari staf non-bermain klub divisi dua Ascoli untuk musim 2017. 

BACA JUGA:Besok Pembelian Gas Subsidi Belum Dibatasi, Hanya Perubahan Pencatatan Data Konsumen

Karena tidak memiliki lencana kepelatihan yang diperlukan saat perekrutan, ia ditunjuk sebagai asisten pelatih kepala baru Fulvio Fiorin. Sebelumnya, ia adalah manajer muda dan pencari bakat AC Milan.

Pada Agustus 2020, ia dipekerjakan oleh Manchester City sebagai manajer Elite Development Squad mereka. 

Setelah memenangkan gelar Liga Premier bersama Manchester City, pada 27 Mei 2021, ia diangkat sebagai pelatih kepala baru Parma yang bermain di Serie B pada musim 2021-2022. 

Namun, meskipun memiliki pemain bintang seperti Gianluigi Buffon dan Franco Vazquez, Maresca gagal membawa Parma ke tempat promosi dan akhirnya dipecat pada 23 November 2021.

BACA JUGA:Gaharu Tour and Travel Buka Kantor Cabang di Tasikmalaya, Apa Keunggulannya?

Pada Juni 2022, Maresca kembali ke Manchester City sebagai salah satu asisten manajer Pep Guardiola, menggantikan Juanma Lillo yang menjadi manajer Al-Sadd. 

Pada 16 Juni 2023, Maresca ditunjuk sebagai manajer klub Championship Leicester City setelah menandatangani kontrak tiga tahun dengan klub Inggris yang baru terdegradasi. 

Maresca menghabiskan dua bulan pertamanya tinggal di basis pelatihan klub. Pertandingan pertamanya sebagai pelatih adalah derby M69 pada 6 Agustus 2023 melawan Coventry City, yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Leicester. 

Memulai musim dengan rekor sempurna empat kemenangan dari empat pertandingan di Championship membuat Maresca dinobatkan sebagai Manajer Kejuaraan EFL terbaik.

Sumber: