Dandim: Warga Senang, Preman yang Bikin Rusuh di Polsek & Koramil Pameungpeuk Diringkus

Reporter: syindi|
Senin 31-05-2021,12:30 WIB
Dandim: Warga Senang, Preman yang Bikin Rusuh di Polsek & Koramil Pameungpeuk Diringkus

PAMEUNGPEUK — Polres Garut mengamankan dua pria yang melakukan penyerangan terhadap markas Koramil dan Polsek di Kecamatan Pameungpeuk. Selain mengamankan pelaku bernama Dad (49) dan Hen (32), polisi juga mengamankan beberapa senjata tajam yang dibawa para pelaku.


Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan aksi penyerangan komplotan preman itu bermula dari salah paham antara dua pengendara, yakni Dad (49) dengan seorang nelayan yang baru pulang melaut di Pantai Sayang Heulang, Jumat (28/5/2021) pagi. Nelayan tersebut menegurnya, namun, Dad, tidak menerimanya dan terjadi percekcokan.

Nelayan tersebut lalu meminta bantuan saudaranya anggota TNI dari Bogor yang sedang cuti. Kemudian berusaha menyelesaikan masalah percekcokan kedua orang tersebut. Namun, upaya penyelesaian itu gagal. Anggota TNI itu berkelahi dengan Dad.

Anggota polisi yang mengetahui itu berusaha melerai. Tapi justru diserang Dad dengan cara memukul dan membantingnya. “Keributan berhasil direda, dibubarkan oleh anggota Polsek Pameungpeuk,” kata Muslih kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).

Tidak lama dari kejadian itu, kata dia, Dad bersama teman-temannya mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk. Mereka mencari anggota TNI yang sempat berkelahi dengannya. Namun kedatangan mereka dicegah anggota Koramil Pameungpeuk. “Berhasil diamankan beberapa bilah sajam (senjata tajam) berupa golok, samurai, dan egrek dari mobil saudara Dad,” katanya.

Usai mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk, kata dia, Dad bersama teman-temannya mendatangi Polsek Pameungpeuk untuk mencari anggota polisi yang sebelumnya terlibat perkelahian. Bahkan Dad sempat menyerang anggota polisi lainnya hingga akhirnya mereka dibubarkan.

“Dad menyerang anggota Polsek Pameungpeuk saudara Bripka Uun, tetapi berhasil dilerai dan rombongan saudara Dadang disuruh pulang,” ujarnya.

Muslih mengatakan TNI dan Polri langsung melakukan koordinasi untuk menangkap pelaku di rumahnya. “Saat ini kedua pelaku sudah ditahan di Mapolres Garut untuk proses hukum lebih lanjut,” paparnya. (yna)

DANDIM GARUT SEBUT MASYARAKAT SENANG

KOMANDAN Kodim 0611/Garut Letkol CZI Deni Iskandar menyebut penangkapan preman yang sebelumnya membuat keributan di depan Markas Koramil dan Polsek di Kecamatan Pameungpeuk disambut baik masyarakat di selatan Garut. Hal ini karena komplotan preman itu sering meA­reA­sahkan masyaA­rakat.

“MeA­mang sering memA­buat ulah, mereA­sahkan warga, jadi warga sangat senang-senang saja ketika orang ini diA­amanA­kan,” katanya dalam jumpa pers di MakoA­dim Garut, Sabtu (29/05/21) malam.

Ia meneA­gaskan tindakan yang dilakukannya dengan mendatangi Markas Koramil dan mencari anggota TNI untuk diajak berkelahi merupakan tindakan yang tidak bagus. “Intinya kegiatan seperti itu tidak bagus, premanisme,” katanya.

Dia menyampaikan kasus tersebut sudah ditangani Polres Garut, karena persoalan awalnya bertikai dengan seorang warga yang berprofesi sebagai nelayan. Sedangkan anggota TNI yang membantu pertikaian mereka juga menjalani pemeriksaan oleh polisi militer.

Koramil Pameungpeuk, kata dia, pada dasarnya tidak terlibat konflik dengan masyarakat, hanya saja terlibat karena membantu melindungi seorang anggota TNI agar tidak menjadi amukan preman di kawasan itu. “Dad ini mengejar ke Koramil, oleh Babinsa kami di Koramil ditahan tidak bisa masuk,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: