Bapak & Anak Diduga Dalang Pengeroyokan Hingga Tewas di Cibalong, 3 Pelaku Masih Buron
Reporter:
syindi|
Sabtu 29-05-2021,11:30 WIB
BANYURESMI — Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Garut menangkap tiga orang yang diduga pelaku pengeroyokan seorang warga hingga tewas di Kecamatan Cibalong. Dari ketiga pelaku yakni DH, DN dan AN, dua diantaranya merupakan ayah dan anak.
Keduanya diduga sebagai pelaku utama atau dalang dari aksi pengeroyokan terhadap korban beberapa hari lalu itu. “Jadi DN ini merupakan anaknya AN. Aksi pengeroyokan ini bermula dari kedua tersangka ini,” ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Garut AKP M Devi Farsawan kepada wartawan, Jumat (29/5/2021).
Devi menerangkan pelaku pengeroyokan lebih dari tiga orang. Sementara saat ini polisi baru mengamankan tiga orang di wilayah Kecamatan Singajaya Kamis malam (28/5/2021). “Para pelaku ini kabur ke hutan belantara usai mengeroyok korban hingga tewas,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata dia, motif pengeroyokan warga hingga tewas diduga dari rebutan lahan perkebunan di wilayah Kecamatan Cibalong. “Kuat dugaan pengeroyokan tersebut dipicu rebutan lahan kebun. Tapi kami masih mendalami,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, ketiga pelaku pengeroyokan menjalani pemeriksaan dan sudah ditahan di Mapolres Garut. Ketiganya dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Devi menerangkan polisi memburu tiga pelaku lain yang masih melarikan diri. “Kami imbau tersangka lain untuk menyerah diri. Kami menjamin kesalamatannya,” paparnya.
Sementara itu, AN, yang diduga dalang aksi pengeroyokan membantah aksi pengeroyokan korban dari rebutan lahan perkebunan. Menurut dia, aksi pengeroyokan dipicu karena korban menantang untuk duel.
“Dia (korban, Red) nyari-nyari saya ke rumah sambil mabuk. Pas saya ada, dia kayak yang mau nyabut golok. Kemudian saya duluin aja karena khawatir saya dibacok,” terangnya.
Sebelumnya, seorang pria berusia 38 tahun tewas setelah dikeroyok sekelompok orang di depan bedeng perumahan karyawan PTPN VIII Bunisari Lendra Desa Mekarsari Kecamatan Cibalong.
Korban yang diketahui bernama Sukma Andriyanto, warga Kampung Cikawung Desa Mekarsari Kecamatan Cibalong itu tewas dengan luka bacok di tubuhnya.
“Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pameungpeuk tetapi tidak tertolong,” ujar Paur Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).
Muslih mengatakan aksi pengeroyokan terjadi Selasa 25 Mei 2021 sekitar pukul 21.30. Saat itu korban tiba-tiba diserang sekelompok orang. “Jadi korban diserang oleh beberapa orang di depan bedeng, hingga korban mengalami luka parah dan meninggal,” paparnya.
(yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: