Cegah Virus Baru Mewabah: Kemenkes Akan Lakukan Genome Sequencing
Reporter:
ocean|
Selasa 11-05-2021,11:50 WIB
JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai cara yang paling ampuh untuk mencegah penularan Virus Korona, termasuk varian baru yang telah ditemukan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta Senin (10/05/2021).
”Tetap kita harus melakukan protokol kesehatan dengan disiplin (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Itu adalah cara yang paling baik untuk bisa mencegah penularan dari virus mutasi baru ini,” kata dia.
”Sekali lagi, penerapan protokol kesehatan secara disiplin (3M) dan penerapan protokol PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro secara disiplin adalah cara yang paling ampuh untuk mengontrol penularan ini,” tegas dia.
Dia mengungkapkan saat ini tiga varian baru virus corona yang masuk kategori variant of concern dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah masuk ke Indonesia, yaitu varian London (B.1.1.7), Afrika Selatan (B.1.351), dan India (B.1.617).
Varian ini masuk dari Saudi Arabia, Afrika, India, dan Malaysia. Varian dari Inggris yang kebanyakan masuknya sudah mulai bulan Januari ini beredar di daerah Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Ada juga di Bali.
Varian atau mutasi dari Afrika Selatan, ini hanya ditemui satu di Bali. Dan yang akhir-akhir ini cukup banyak masuk ke Indonesia adalah varian dari India. Varian ini banyak ditemui di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah.
Untuk mencegah meluasnya penyebaran ketiga varian tersebut, pihak Kemenkes akan melakukan mengintensifkan genome sequencing di sejumlah daerah yang terpantau telah terdeteksi adanya varian baru tersebut.
”Kami dari Kementerian Kesehatan akan melakukan genome sequencing secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah kita lihat ada mutasi baru untuk bisa dengan segera memonitor pola penyebarannya,” jelas dia.
”sehingga, kita bisa melakukan langkah-langkah isolasi atau langkah-langkah karantina yang tepat agar virus mutasi baru ini tidak cepat menyebar ke daerah-daerah lain,” tandasnya. (lan/setkab)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: