Di Kota Tasik, 12 Pasangan Mesum, Peserta Pesta Miras dan Ratusan Botol Miras Diamankan Satpol PP

Di Kota Tasik, 12 Pasangan Mesum, Peserta Pesta Miras dan Ratusan Botol Miras Diamankan Satpol PP

KOTA TASIK - Menjelang bulan suci Ramadan yang memasuki H-2, khususnya di Kota Tasikmalaya masih saja didapati penyakit masyarakat (Pekat).

Hal itu terungkap saat Satpol PP Kota Tasikmalaya melakukan razia pekat minuman keras (miras) Minggu sore (11/04/21) sore yang dilanjutkan razia pekat prostitusi, Minggu malam yang dimulai sekira pukul 21.00 WIB.

Hasilnya, Satpol PP mengamankan 111 botol miras, 12 pasangan mesum, dan 4 pemuda pesta miras. Hal itu dikatakan Kabid Trantibum Satpol PP, Yogi Subarkah.

"Kita laksanakan kegiatan dalam rangka bulan suci Ramadan, kita lakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dimulai tadi sore kita lakukan kegiatan penyisiran tempat-tempat yang diindikasikan menjual miras," ujarnya kepada radartasik.com, Minggu (12/04/21) dini hari.

"Dari 4 lokasi kita dapatkan 111 botol miras. Selanjutnya kita lakukan operasi pekat di hotel-hotel. Tadi kita dapatkan 12 pasangan bukan muhrim dan 4 orang sedang pesta miras di hotel," sambungnya.

Terang dia, ratusan botol miras berbagai jenis serta pasangan bukan muhrim dan para pemuda yang kedapatan pesta miras, langsung digiring pihaknya ke Mako Satpol PP.

"Mereka kita bawa ke kantor untuk didata dan dilakukan pembinaan," terangnya.

Yogi menambahkan, alasan mereka yang tertangkap basah melakukan pekat ini hasil dari pemeriksaan pihaknya kebanyakan karena munggahan dan lain sebagainya.

"Alasannya saat di BAP karanya karena munggahan dan ada yang bermasalah dengan kendaraannya sehingga mereka melakukan pesta miras di hotel sehingga kemalaman," tambahnya.

Namun, jelas dia, menurut pihaknya hal itu hanya alasan klasik. "Tapi ya indikasi kami mungkin tak seperti itu. Tapi di kamar kami temukan pasangan bukan muhrim dan minuman keras," jelasnya.

Tukas dia, untuk menghadapi Ramadan ini pihak siap 24 jam menindak setiap informasi soal pekat jika masih saja terjadi.

"Karena saat H-2 Ramadan saja banyak pekat yang harusnya digunakan waktu ini untuk meningkatkan keimanannya. Dan kami harapkan masyarakat menginformasikan ke kami jika ada pekat karena ini untuk menjaga kesucian bulan Ramadan," tukasnya. 

(rezza rizaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: