Kaki Mayat Bayi Dimakan Anjing di Cineam Tasik, Polisi Buru Pembuang
Reporter:
agustiana|
Minggu 11-04-2021,20:07 WIB
KABUPATEN TASIK - Aparat Kepolisian Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan Polsek Cineam, hingga Minggu (11/04/21) malam masih mengejar pelaku pembuang jasad bayi yang kakinya dimakan anjing.
Kasus penemuan jasad bayi laki-laki ini terjadi Minggu pagi sekira pukul 07.15 WIB saat Muslihin, warga RT 012, RW03, Kampung Sukahurip, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya melaporkan penemuan jasad itu ke pihak Kepolisian.
"Kami dari kepolisian sektor Cineam, Minggu (11/04/21) tadi pagi jam 07.15 WIB dapat laporan dari Bapak Muslihin di Kampung Sukahurip," ujar Kapolsek Cineam, AKP Semiyono kepada wartawan.
"Jadi Pak Muslihim melaporkan bahwa disamping rumahnya ada bungkusan kresek yang diduga sesosok bayi yang sudah meninggal dan saat itu sedang digigit anjing," sambungnya.
Kemudian, terang dia dengan adanya laporan itu pihaknya bersama tim dan menghubungi Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota dan bekerjasama dengan pihak bidan desa Cikondang, untuk melakukan pengecekan kebenaran laporan tersebut.
"Setelah kami cek ternyata benar bahwa isi dalam kantong kresek tersebut adalah benar bahwa jasad bayi laki-laki yang diduga sudah meninggal dunia karena kakinya sudah dimakan seekor anjing," terangnya.
Maka, jelas dia, tindakan Kepolisian selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap bayi tersebut yang selanjutnya jasad itu dibawa ke RSUD Kota Tasikmalaya untuk dilakukan otopsi sebagai bahan pihaknya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kemudian tindakan selanjutnya kami bersama tim melakukan penyelidikan dan tentunya kami mohon bantuan seluruh lapisan masyarakat mohon dukungannya mudah-mudahan orang yang diduga membuang bayi tersebut segera terungkap dan bisa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," jelasnya
Maka, jelas dia, tindakan Kepolisian selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap bayi tersebut yang selanjutnya jasad itu dibawa ke RSUD Kota Tasikmalaya untuk dilakukan otopsi sebagai bahan pihaknya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kemudian tindakan selanjutnya kami bersama tim melakukan penyelidikan dan tentunya kami mohon bantuan seluruh lapisan masyarakat mohon dukungannya mudah-mudahan orang yang diduga membuang bayi tersebut segera terungkap dan bisa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," jelasnya. (rezza rizaldi/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: