Begini Kata Anggota Banser yang Viral Ditampar Kiai Syukron Makmun, Hamid: Senang, Dapat Keberkahan

Begini Kata Anggota Banser yang Viral Ditampar Kiai Syukron Makmun, Hamid:  Senang, Dapat Keberkahan

Radartasik, BEKASI – Pasca viralnya video penamparan KH Syukron Makmun kepada seorang anggota Banser NU viral di media sosial, nama dan sosok anggota “pasukan khusus” di bawah Ansor NU tersebut banyak dicari netizen. Salah satunya oleh politikus PSI Mohamad yang juga kader Banser, Guntur Romli, Senin (25/04/2022). 

Dia akhirnya berhasil bertemu dengan anggota banser tersebut, yang ternyata bernama Abdul Hamid. Lantas Guntur Romli pun mengunggah pernyataan klarifikasi sang banser Abdul Hamid, soal kejadian penamparan itu diakun twitternya sambil disertai sebuah video.

BACA JUGA:Kiai Sepuh NU Tampar Banser, Sambil Ingatkan Jaga Kiai Tidak Hanya Jaga Gereja

Seperti dikutip dari jpnn.com, dalam unggahan di akun Guntur Romli tersebut, Abdul Hamid yang tercatat sebagai kader Banser Kota Bekasi itu pertama-tama mengungkapkan perasaannya setelah ditampar sang kiai. 

"Alhamdulillah, saya malah senang dan bangga (ditampar kiai), dapat keberkahan," katanya. 

Hamid mengaku sebenarnya dirinya dan Kiai Syukron Makmun memiliki hubungan kedekatan antara seorang kiai dan santri. Pasalnya ia sempat nyantri di pondok pesantren pimpinan Kiai Syukron tersebut.

"Saya alumnus Pondok Pesantren Daaarul Rahman angkatan 20," ucapnya.

BACA JUGA:Hari Raya Idul Fitri, Muhammadiyah Tetapkan Senin 2 Mei 2022

Hamid pun lantas bercerita bahwa beberapa hari lalu, dirinya menghadiri Khataman Nuzulul Quran PBNU yang tempatnya kebetulan di Ponpes Daarul Rahman. 

"Jadi, setelah acara, saya merapat menemui guru saya (KH Syukron). Saat ditemui, beliau bertemu saya dengan raut wajah yang senang," ujarnya. 

Sebelum ditampar, lanjutnya, KH Syukron berpesan sebelum jaga gereja, agar Banser menjaga dahulu kiainya. 

"Jadi, bukan berarti, kiai saya tidak mendukung alumninya menjadi kader Banser. Beliau sangat mendukung," tuturnya. 

Hamid pun menilai Banser menjaga gereja itu juga dalam rangka mempertahankan keselamatan saudara setanah air (ukhuwah watoniah). "Dengan adanya penggamparan itu, saya klarifikasi, bukan niat atas guru saya benci terhadap saya. Namun antisipasi, jadi (Banser) jaga kiainya, para ulama NU, dan umat nonmuslim juga," ucap Hamid. 

Dia bahkan mengungkapkan tidak hanya dirinya, semua alumni Daarul Rahman bila bertemu dan bersalaman dengan KH Syukron berharap mendapat tamparan dari beliau dengan harapan turut diiringi keberkahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: