Ratusan Juta untuk Beli Sarung-Parsel, Wabup: Setiap Ramadan Pasti Dialokasikan

Ratusan Juta untuk Beli Sarung-Parsel, Wabup: Setiap Ramadan Pasti Dialokasikan

Radartasik, TASIKMALAYA - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menganggarkan Rp 297 juta untuk kegiatan tarawih keliling dan Rp 400 juta untuk pengadaan sarung serta paket bingkisan (parsel) yang diberikan kepada pondok pesantren, tokoh masyarakat, tokoh agama dan yang lainnya.

Kabag Kesra Setda Kabupaten Tasikmalaya Sobari menambahkan, untuk anggaran yang disiapkan oleh pemerintah daerah, pada Idul Fitri dalam pengadaan sarung dianggarkan Rp 200 juta. Kemudian, untuk 1.000 paket bingkisan atau buah tangan untuk tokoh agama, pesantren, dkm, masyarakat dan lainnya sebesar Rp 200 juta, jadi totalnya Rp 400 juta. “Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya kepada masyarakat. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tambah dia.

Dia menjelaskan, untuk kegiatan safari Ramadhan atau tarawih keliling, tingkat Kabupaten Tasikmalaya secara serempak dilaksanakan di 39 kecamatan dibagi tim yaitu ada yang langsung oleh kepala dinas, sekdis, Asda dan para Kabag. “Untuk biaya yang dianggarkan dalam pemberian paket tarling, kurang lebih Rp 297 juta. Item dalam paket tersebut yaitu Al-Qur’an, mukena, sajadah dan karpet di 39 kecamatan dan 351 desa. Termasuk santunan untuk anak yatim-piatu,” ujar dia.

BACA JUGA:Tiga Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Dilanda Bencana, Efek Hujan Deras Disertai Angin Kencang

“Jadi ada dua jenis paket, yaitu paket barang seperti Al-Qur’an, Mukena, Karpet dan Sajadah. Peruntukannya 351 titik di 351 desa dan 39 kecamatan. DKM masjid besar dan DKM masjid di desa,” terang dia. 

Untuk paket kedua, tambah dia, yaitu berisi sembako yang diperuntukkan anak yatim-piatu. Setiap titik ada 25 paket sembako, yang diberikan di 351 desa dan 39 kecamatan. “Jadi ketika tim tarling, membawa paket sembako dan barang ke DKM masjid besar ke kecamatan dan dkm masjid desa,” tambah dia.

Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul SPd MAP mengatakan, tarawih keliling dan safari Ramadan ini setiap tahun dilaksanakan. Kegiatannya, selain langsung bupati dan wakil bupati, sekda turun, juga para kepala dinas, sekdis dan kepala bagian. “Tarling ini dilaksanakan di masjid besar kecamatan dan DKM masjid besar di desa. Dalam kegiatannya ada santunan kepada anak yatim-piatu dan juga bantuan lainnya,” ujar dia, menjelaskan. 

BACA JUGA:Dikira Istrinya Tidur, Pria Paruh Baya di Rajapolah Sudah Jadi Mayat

“Pemerintah daerah pastinya menyiapkan anggaran untuk kegiatan selama Ramadan dan Idul Fitri setiap tahunnya yang sudah direncanakan. Jadi tidak ujug-ujug muncul nilai anggarannya, jadi disesuaikan dengan kebutuhannya,” kata Cecep kepada Radar, kemarin.

Dia menyebutkan, sebagai insan manusia dan seorang muslim memandang bulan Ramadan penuh berkah dan bisa dicerminkan dengan tindakan akhlak dan ucapan yang baik. “Mari kita saling menenangkan dan saling menyejukkan, khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa,” ajaknya.

Melalui kegiatan tarawih keliling ini, ungkap dia, mudah-mudahan, membawa kebaikan dan bisa membantu masyarakat yang saat ini tengah kesulitan pandemi Covid-19. “Kita melaksanakan tarawih keliling bersama desa, kecamatan dan bersama masyarakat. Seluruh kecamatan melaksanakan safari Ramadan. Selain santunan, ada buah tangannya buat masyarakat dan pengurus DKM masjid, masjid besar seperti Al-Qur’an, sajadah, karpet dan lainnya,” tambah dia. 

Dia menambahkan, bentuk perhatian sarung dan parsel dalam Idul Fitri juga disiapkan oleh pemerintah. Baik diberikan kepada tokoh agama, pesantren, DKM, masyarakat yang membutuhkan. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: