Sebagian Jalan Yudanagara Batal Ditutup, Ahli Waris Tunggu Mediasi dengan Pemkot Tasikmalaya

Sebagian Jalan Yudanagara Batal Ditutup, Ahli Waris Tunggu Mediasi dengan Pemkot Tasikmalaya

Penutupan sebagian Simpang Empat Jalan Yudanagara, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya pada Minggu 2 Februari 2025 malam batal terlaksana. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Rencana tim kuasa hukum ahli waris untuk menutup sebagian Simpang Empat Jalan Yudanagara, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya pada Minggu 2 Februari 2025 malam batal terlaksana. 

Pembatalan ini terjadi setelah Polres Tasikmalaya Kota menjanjikan mediasi antara ahli waris dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.  

Tim kuasa hukum sebelumnya telah menyiapkan material berupa hebel untuk menutup sebagian jalan yang diklaim masuk dalam sertifikat klien mereka seluas 440 meter persegi. 

Aksi ini merupakan bentuk protes karena Pemkot Tasikmalaya diduga telah menyerobot 296 meter persegi lahan untuk pelebaran jalan tanpa ganti rugi.  

BACA JUGA:Polres Tasikmalaya Sidak Tambang Pasir di Kaki Gunung Galunggung, Hasilnya?

Sebagai bentuk peringatan, tim kuasa hukum sempat menyemprotkan cat bertuliskan Hak Milik dan SHM Nomor 896 di badan jalan. 

Namun, rencana penutupan akhirnya ditunda hingga pertemuan dengan Pemkot digelar.  

"Kami sudah siap menutup jalan, tetapi pihak Polres meminta untuk menunda karena akan memfasilitasi pertemuan dengan Pemkot Tasikmalaya," ujar kuasa hukum ahli waris, Jono Sujono kepada wartawan, Senin 3 Februari 2025.  

Meski begitu, tim kuasa hukum tetap meninggalkan ban bekas di pinggir jalan sebagai simbol bahwa aksi ini bisa berlanjut jika mediasi tidak menghasilkan kesepakatan.  

BACA JUGA:Pagi Tadi Wanita Muda Tewas Menggantung di Tangga Rumah Kos

"Kami dijadwalkan bertemu Pemkot pada 4 Februari 2025. Jika tidak ada titik temu, kami akan tetap melaksanakan penutupan," tegasnya.  

Kuasa hukum lainnya, Priyahadi Mulyana, menegaskan bahwa lahan seluas 440 meter persegi harus dikembalikan kepada klien mereka.  

"Klien kami sudah dirugikan bertahun-tahun. Jika tidak ada kesepakatan dalam pertemuan nanti, kami siap bertindak," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait