Merajut Cinta Tanpa Menatap: Kisah Haru Pernikahan Massal Tunanetra se-Priangan Timur di Kota Tasikmalaya
Para peserta nikah massal duduk di kursi pelaminan Gedung Aisyah Kota Tasikmalaya, Selasa 31 Desember 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--
Edi, seorang duda dengan tiga anak, kini menikah dengan seorang janda beranak dua. Ia berharap pernikahan ini menjadi langkah awal kehidupan baru yang mandiri.
"Semoga pemerintah membantu modal usaha agar kami bisa mandiri dan tidak kembali ke jalan," harapnya.
Inspirasi dan Harapan
Selain menjadi momen bahagia, acara ini diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap komunitas disabilitas.
BACA JUGA:Palladino Incar Bek Monza, Tunggu Restu Adriano Galliani
"Mari bersatu membantu mereka, karena jika bukan kita, siapa lagi? seru Irma.
Panitia juga memberikan hadiah berupa perlengkapan salat dan uang tunai sebagai bekal untuk para pengantin.
Ke depannya, Temac Project berharap acara serupa bisa terus digelar, tidak hanya untuk tunanetra, tetapi juga untuk kelompok disabilitas lainnya.
Momen ini sekaligus menjadi pengingat bahwa cinta sejati tidak membutuhkan penglihatan, hanya hati yang tulus dan saling memahami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: