La Gazzetta: Ruang Ganti AC Milan Memanas, Fonseca Tegur Theo Hernandez di Depan Rekan Setim

Namun, Leao mampu merespons dengan penampilan luar biasa di laga melawan Real Madrid dan Cagliari, sehingga kembali merebut posisi starter.

Tetapi, situasi Theo lebih rumit. Teguran langsung yang diberikan Fonseca di depan rekan setimnya dinilai oleh banyak pihak sebagai tindakan yang dapat memperkeruh suasana ruang ganti. 

Jika Milan gagal meraih hasil positif saat menghadapi Roma, insiden ini berpotensi menimbulkan perpecahan yang lebih dalam di tim.

Pakar transfer Italia, Matteo Moretto, menilai laga melawan AS Roma akan menjadi momen krusial bagi masa depan Fonseca di Milan. 

Kemenangan meyakinkan dapat memulihkan semangat tim dan mengurangi tekanan terhadap pelatih asal Portugal tersebut. 

Sebaliknya, kekalahan berpotensi memperburuk situasi dan mempercepat pemecatannya.

Menurut Moretto, kontrak Fonseca dengan Milan memiliki klausul pemutusan kerja yang memungkinkan klub mengakhiri hubungan lebih awal dengan membayar kompensasi tertentu.

Klausul ini memberikan fleksibilitas bagi manajemen untuk segera bertindak jika performa tim tidak kunjung membaik.

 

Bagaimana dengan Masa Depan Theo Hernandez?

Di tengah situasi ini, masa depan Theo Hernandez di Milan juga menjadi sorotan. Meski kontraknya masih berlaku hingga Juni 2026, hubungan yang kurang harmonis dengan Fonseca membuat posisinya di tim utama tidak lagi aman.

Theo baru-baru ini bertemu dengan pihak klub pada 16 Desember untuk membahas kemungkinan perpanjangan kontrak. 

Namun, tawaran dari klub besar Eropa dapat menjadi faktor yang mengubah arah karier pemain berusia 26 tahun tersebut.

Keberadaan Jimenez sebagai pesaing di posisi bek kiri juga menambah tekanan bagi Theo. 

Penampilan solid Jimenez dapat meyakinkan Fonseca untuk terus mengandalkannya sebagai pilihan utama, sementara Theo harus bekerja keras membuktikan dirinya.

Sumber: La Gazzetta dello Sport