Bantuan Beras 2025: Bulog Ciamis Tunggu "Perintah" Sebelum Bertindak

Bantuan Beras 2025: Bulog Ciamis Tunggu

Kepala Sub Divre Bulog Ciamis, Ashville Nusa Panata. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Program Bantuan Pangan (bapangan) beras sebanyak 10 kg per keluarga penerima manfaat untuk tahun 2025 hingga kini masih belum dapat dipastikan oleh Bulog Ciamis

Meski pendistribusian beras untuk tahun 2024 di wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran telah berjalan lancar dengan pencapaian 100 persen, Bulog Ciamis mengaku belum menerima informasi atau perintah resmi terkait bantuan untuk tahun depan.

Kepala Sub Divre Bulog Ciamis, Ashville Nusa Panata, menyampaikan hal tersebut usai Rapat Evaluasi Bantuan Pangan di Hotel Santika Tasikmalaya, Rabu 18 Desember 2024. 

Menurut Ashville, hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan instruksi terkait kapan dan bagaimana pendistribusian beras bantuan pangan untuk 2025. 

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dukung DOB Tasik Utara, Dorong Pelayanan Publik Lebih Baik

"Saat ini, kami belum menerima instruksi terkait pendistribusian beras untuk 2025. Namun, untuk 2024, semua distribusi sudah selesai dengan baik dan tepat waktu," kata Ashville.

Meskipun belum ada informasi resmi mengenai program bantuan beras 2025, Bulog Ciamis tetap melakukan evaluasi berkala terhadap distribusi yang sudah berlangsung. 

Dalam rapat tersebut, Ashville juga menekankan pentingnya koordinasi antara Bulog, PT. Pos Indonesia, dan pemerintah daerah setempat untuk memastikan distribusi yang lebih tepat sasaran. 

"Berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, kami menerima masukan terkait ketepatan data penerima bantuan. Beberapa keluarga yang seharusnya menerima beras bantuan tidak tercatat, dan ada juga yang tidak memenuhi syarat tetapi masuk dalam daftar penerima," terangnya.

BACA JUGA:Dermaga Pamayangsari Segera Direvitalisasi, Bupati Tasikmalaya Tinjau Langsung Lokasi

Ashville juga menyarankan agar data penerima bantuan dapat lebih akurat dan disinkronkan dengan data yang ada di pemerintah kabupaten/kota. 

"Saya rasa koordinasi antara pusat dan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan data penerima bantuan lebih valid. Hal ini akan mempermudah pendistribusian agar benar-benar tepat sasaran," tambahnya.

Sementara itu, meskipun masih belum ada kejelasan terkait bantuan beras untuk 2025, Ashville memastikan bahwa stok beras di gudang Bulog Ciamis mencukupi untuk kebutuhan wilayah Priangan Timur dalam dua hingga tiga bulan ke depan.

Ia menyebutkan bahwa stok beras di gudang Bulog Ciamis saat ini mencapai sekitar 10 ribu ton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: