Sandro Sabatini: Inter Tidak Punya Cukup Tenaga untuk Bertahan dan Mengandalkan Serangan Balik

Sandro Sabatini: Inter Tidak Punya Cukup Tenaga untuk Bertahan dan Mengandalkan Serangan Balik

Selebrasi pemain Bayer Leverkusen usai menundukkan Inter Milan di Liga Champions --Tangkapan layar Instagram@bayer04fussball

"Inter membangun pertandingan dengan bertahan dengan hati-hati menggunakan tiga raksasa di lini belakang: Sommer di bawah mistar gawang, De Vrij, dan Bastoni di depannya. Bisseck juga tampil cukup baik," tulis Sabatini.

Namun, Sabatini menyoroti lemahnya lini tengah dan serangan Inter, yang menyebabkan Lautaro Martinez terlihat terisolasi dan kesulitan menunjukkan performa terbaiknya. 

"Penguasaan bola dilakukan hanya untuk keperluan bertahan, dan kebobolan di menit ke-90 menghapus semua pembenaran atas pendekatan oportunistis Inter," lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa meskipun peluang lolos ke babak 16 besar masih terbuka, Inter harus mengubah pendekatan permainan. 

"Semuanya cukup baik, tetapi tidak ada yang benar-benar unggul di lini tengah. Dalam dua laga mendatang, lebih baik mengadopsi sikap yang berbeda dibandingkan penghematan energi yang dilakukan melawan Leverkusen," tutupnya.

 

Tanggapan Simone Inzaghi

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, juga mengakui bahwa penampilan timnya di babak kedua jauh dari kata memuaskan. 

Ia menyesalkan gol di menit ke-90, terutama karena merasa timnya mengontrol pertandingan.

"Di babak kedua, kami bermain lebih buruk dibandingkan babak pertama, tetapi saya tidak melihat tanda-tanda akan kebobolan," ujar Inzaghi.

"Kami seharusnya melakukan lebih banyak. Sayangnya, kami gagal memanfaatkan peluang dan tidak menunjukkan kualitas yang kami miliki," tambahnya.

Inzaghi menegaskan bahwa tim kini akan fokus pada kompetisi domestik, Piala Italia, dan Piala Super dan berharap timnya bisa kembali menemukan performa terbaik di pertandingan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: calciomercato