Deklarasi ODF Kota Tasikmalaya: Langkah Menuju Kota Sehat 2030 dengan Sanitasi Aman

Deklarasi ODF Kota Tasikmalaya: Langkah Menuju Kota Sehat 2030 dengan Sanitasi Aman

Kota Tasikmalaya mendeklarasikan ODF yang diikuti semua kalangan dan pemangku kepentingan. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Aston Inn, Rabu 4 Desember 2024. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pj Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, membuka acara deklarasi ODF (Open Defecation Free) Kota Tasikmalaya sebagai upaya untuk mewujudkan kehidupan bersih dan sehat dengan sanitasi aman pada 2030, Rabu 4 Desember 2024 di Hotel Aston Inn. 

Dalam sambutannya, Asep mengapresiasi semua pihak yang mendukung implementasi ODF dan menegaskan bahwa ini merupakan langkah krusial untuk mencapai masyarakat yang sehat.

“ODF adalah cara terbaik untuk memastikan warga hidup sehat, namun deklarasi ini bukan sekadar seremoni. Komitmen kita harus ditindaklanjuti, apalagi kita memiliki target besar untuk menjadi Kota Sehat pada 2030. Ini tidak bisa terwujud tanpa sanitasi yang aman dan sehat,” ujarnya.

Asep menambahkan bahwa pencapaian target ODF 100 persen pada 2027-2028 membutuhkan kerja keras dan kebersamaan. 

BACA JUGA:Lengkap, Rincian Dana Desa Kabupaten Ciamis 2025, Total Anggarannya Capai Rp 399,560 Miliar

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait menjadi kunci keberhasilan program ini. 

“Kesuksesan apa pun tidak lepas dari kontribusi semua pihak,” katanya.

Deklarasi ini, lanjut Asep, juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menghapuskan praktik buang air besar sembarangan (BABS), sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. 

Hal ini selaras dengan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), khususnya pada pilar pertama, yakni STOP BABS.

BACA JUGA:Fiks, Dana Desa Kabupaten Pangandaran 2025 untuk ke-93 Desa, Berikut Ini Daftar Lengkapnya

Kota Tasikmalaya kini patut berbangga karena telah berhasil mendeklarasikan ODF di seluruh 69 kelurahan. 

“Ini capaian luar biasa yang menjadi modal untuk menuntaskan akses sanitasi layak dan aman,” kata Asep. 

Namun, ia menegaskan, tantangan masih ada. Berdasarkan data, 28,12 persen masyarakat masih melakukan BABS tertutup, seperti pembuangan tinja ke sungai atau kolam. 

Masalah ini harus segera ditangani dengan komitmen bersama dalam lima tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: