Tadi Malam Adu Strategi Kandidat di Pilkada Kota Tasikmalaya: Siapa yang Lebih Unggul?

Tadi Malam Adu Strategi Kandidat di Pilkada Kota Tasikmalaya: Siapa yang Lebih Unggul?

Semua paslon difoto bersama usai debat publik perdana Pilkada Kota Tasikmalaya di Grand Metro Hotel, Sabtu 2 November 2024 malam. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COMDebat publik perdana Pilkada Kota Tasikmalaya berlangsung panas dan penuh semangat di Grand Metro Hotel, Sabtu 2 November 2024 malam.

Para pasangan calon (paslon) berlomba-lomba memaparkan program unggulan mereka. Debat publik semalam disiarkan langsung Radar TV serta kanal YouTube KPU Kota Tasikmalaya

Masing-masing paslon menawarkan berbagai solusi, dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pengentasan kemiskinan yang diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan di Kota Tasikmalaya.

Nurhayati-Muslim: Bantuan Pendidikan dan Kesejahteraan untuk Semua Lapisan


Paslon nomor urut 1, Nurhayati-Muslim saat memaparkan visi misinya di Debat publik perdana Pilkada Kota Tasikmalaya. rezza rizaldi / radartasik.com--

Paslon nomor urut 1, Nurhayati-Muslim yang diusung PPP dan PDI-Perjuangan, hadir dengan program unggulan “Kartu Sehati” yang menawarkan bantuan pendidikan Rp 600 ribu per siswa dan bantuan ibu hamil sebesar Rp 300 ribu. 

Selain itu, mereka mengusulkan insentif bagi RT/RW, Linmas, kader Posyandu, serta guru ngaji dan PAUD. Program bantuan ini meluas hingga ke Pondok Pesantren dan UMKM. 

Nurhayati menyatakan bahwa visi “Tasik Beres” mereka bertujuan menjadikan Kota Tasikmalaya lebih berdaya saing, religius, dan sejahtera. 

"Kami ingin memastikan kesejahteraan masyarakat hingga tingkat akar rumput," paparnya.

BACA JUGA:Marc Marquez Bertekad Menang di MotoGP Malaysia, Berikut Hasil Klasemen Sementara Usai Sprint Race

Ivan Dicksan-Dede Muharam: Anggaran Rp 50 Juta Tiap RW dan Pelayanan Kesehatan Gratis

Pasangan calon nomor urut 2, Ivan Dicksan-Dede Muharam yang maju dari PKS, Partai Demokrat dan parpol non parlemen, menjanjikan dana Rp 50 juta per RW untuk pembangunan mandiri di setiap kampung. 

Menurut Ivan, program ini diyakini mampu mempercepat pembangunan di Kota Tasikmalaya. 

Selain itu, mereka berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan gratis hanya dengan menunjukkan KTP Kota Tasikmalaya, sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mengakses layanan kesehatan dasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: