Buntut Ricuh saat Pelantikan DPRD, Mahasiswa dan Aktivis Demo Mapolres Tasikmalaya Kota

Buntut Ricuh saat Pelantikan DPRD, Mahasiswa dan Aktivis Demo Mapolres Tasikmalaya Kota

Aksi gabungan mahasiswa dan aktivis di depan Mapolres Tasikmalaya Kota, Rabu 4 September 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sejumlah mahasiswa dan aktivis dari berbagai organisasi menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Tasikmalaya Kota, Rabu 4 September 2024.

Aksi ini merupakan buntut dari dugaan kekerasan terhadap aktivis perempuan oleh seorang anggota polisi berseragam saat demonstrasi pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya, kemarin Selasa 3 September 2024.

Rekaman video insiden tersebut viral di berbagai platform media sosial, hingga memicu aksi protes yang diwarnai beberapa kali kericuhan. 

Berdasarkan pantauan di lokasi, terjadi aksi dorong-mendorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian yang berjaga. Aksi ini semakin memanas dengan pelemparan botol air mineral.


Peserta aksi di depan Mapolres Tasikmalaya Kota saat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan, Rabu 4 September 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--

Para demonstran terus berusaha menjebol gerbang utama Polres Tasikmalaya Kota, yang dijaga ketat oleh ratusan anggota polisi. 

Akibat kericuhan yang terjadi, sekitar 7 mahasiswa pingsan dan segera dievakuasi menggunakan ambulans yang telah disiagakan.

Para aktivis perempuan juga lantang menyuarakan protes terhadap tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh seorang anggota polisi terhadap rekan mereka. 

Tidak hanya mahasiswa, aksi ini juga diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk alumni aktivis mahasiswa dan kelompok pergerakan.

BACA JUGA:Warga Asrama Nyantong Kota Tasikmalaya Gerebek Kosan Diduga Disewakan untuk Kencan Singkat

Aksi tersebut sempat menimbulkan kericuhan dan pembakaran di beberapa titik di kota tersebut.

"Kami menuntut agar polisi yang terlibat kekerasan terhadap rekan kami segera dicopot dari jabatannya. Jangan sampai kejadian tahun 1996 terulang kembali di Tasikmalaya," tegas seorang orator dalam aksi tersebut, yang disambut dengan dukungan penuh dari para demonstran.

Meski kericuhan terus terjadi dan beberapa pengunjuk rasa pingsan, aksi orasi tetap berlanjut. 

BACA JUGA:Polisi Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Tasikmalaya, Barang Bukti Hampir 500 Gram

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: