Jelang Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Gerakan Yanto Oce Semakin Masif: Komitmen Perbaiki Persoalan Sosial
Bacawalkot Tasikmalaya dari PKB, Yanto Oce saat silaturahmi bersama aliansi masyarakat sipil se-Kecamatan Bungursari, Sabtu 3 Agustus 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Bacawalkot Tasikmalaya dari PKB, Yanto Aprianto Oce yang akrab disapa Yanto Oce, menyatakan komitmennya untuk memperbaiki berbagai persoalan di Kota Tasikmalaya.
Dalam kegiatan sosialisasi jelang Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari di lebih dari 5 titik lokasi, Yanto Oce berdialog dengan warga dan menyerap aspirasi mereka.
Menurut Yanto, meskipun tingkat kemiskinan di Kota Tasikmalaya sudah berkurang dari 12,73 persen menjadi 11,53 persen, masih banyak permasalahan yang perlu ditangani.
"Ini memang pencapaian luar biasa. Namun kita harus tingkatkan lagi," ujarnya yang ditemui usai saresehan dan silaturahmi bersama aliansi masyarakat sipil se-Kecamatan Bungursari di Ruman Makan Jembar, Sabtu 3 Agustus 2024.
Yanto juga menyampaikan bahwa banyak masyarakat yang antusias bertemu dengannya dan berharap adanya perubahan signifikan di Kota Tasikmalaya.
Ia menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam mengatasi berbagai masalah sosial, seperti pelayanan dasar, kesehatan, pendidikan, kemiskinan, tenaga kerja, pengelolaan sampah dan lain sebagainya.
"Kita sebagai salah satu Cawalkot Tasikmalaya harus berkreasi, inovasi, dan out of the box untuk mengurus masyarakat ini dengan kegiatan yang tidak biasa," tambahnya.
Yanto berharap upaya tersebut dapat menjadi solusi bagi para petani, pekerja yang terkena PHK, mahasiswa yang belum mendapatkan pekerjaan, kaum dhuafa, anak-anak yatim dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Indonesia Bersiap Hadapi 70 Juta Lansia pada 2045, Pentingnya Jaminan Hidup Layak
Sementara itu Sekretaris DPC PKB Kota Tasikmalaya yang juga Ketua Desk Pilkada, Heni Hendini, menyatakan bahwa gerakan masif jagoannya ini dilakukan untuk meningkatkan rating dan elektabilitas.
"Karena kita dari kemarin-kemarin belum melakukan gerakan secara masif," tuturnya.
Heni menjelaskan bahwa gerakan ini didukung oleh para DPAC dan melibatkan mesin partai. Selain itu, DPAC juga berupaya membangun komunikasi dengan komunitas masyarakat sesuai dengan kultur lokal.
Di Kawalu, misalnya, pihaknya bekerja sama dengan para pengusaha maklun mengingat wilayah tersebut merupakan sentra industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
