Terungkap, Warga Indonesia Minim Konsumsi Madu Asli Kalah Ratusan Kali Lipat dari Negara Lain

Terungkap, Warga Indonesia Minim Konsumsi Madu Asli Kalah Ratusan Kali Lipat dari Negara Lain

Direktur PT. Embrio Biotekindo, atau MBRIO Dr. Ir. Wida Winarno MSi dalam Sharing Session Kekayaan Madu Lokal Indonesia pekan lalu, Juli 2024 -dok.aksenta-dok.aksenta for radartasik.disway.id

“Idealnya ada label hasil pengujian. Itu berguna untuk produsen dan konsumen. Standar ini harus dibenahi sesuai dengan keperluannya. Misalnya ranahnya masuk wilayah mana, kalau madu asli yang tidak diproses (tanpa campuran) masuknya ke Kementerian Pertanian. Begitu (madu, Red) diprososes dengan campuran sesuatu, masuknya ke BPOM,” cetusnya.

Ke depan, PT. Embrio Biotekindo atau dikenal MBRIO, akan memberikan label tanda asli pada madu yang telah melakukan pengujian laboratorium. 

BACA JUGA:Segara Dirilis JBL Soundgear Frames, Kacamata Audio Terbaru, Perpaduan Sempurna Suara dengan Gaya

“Target kita berikutnya adalah memberi label, agar orang gampang untuk membeli madu asli,” tegasnya. 

Sementara itu bapak ilmu dan teknologi pangan Indonesia Prof. Dr. F. G. Winarno diwakili Wida menyampiakan bahwa madu Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. 

“Potensi untuk dikembangkan karena permintaan dalam negeri saja masih belum terpenuhi,” kata dia. 

Sejauh informasi yang didapatnya, kebutuhan madu asli Indonesia untuk dalam negeri saja masih kekurangan ribuan ton madu. 

“Ini liat di internet, produksi Indonesia (madu asli) lima ribu ton per tahun. Sementara demand-nya tujuh ribu ton per tahun. Kalau bicara data, orang Indonesia itu 15 gram per kapita per orang per tahun. Sementara Kalau Jepang itu dua puluh kali lipatnya, Swiss dan Jerman delapan puluh kali lipatnya, Amerika, Inggris dan Prancis bisa seratus enam puluh kali lipatnya dari konsumsi orang Indonesia,” beber Wida.

Wida berharap, konsumsi madu bagi warga Indonesia harus ditingkatkan untuk menunjang kesehatan tubuh. Karena dari data yang didapatnya, warga Indonesia masih minim mengonsumsi madu asli. (*)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: