Begini Simulasi Huru-Hara di Tempat Vital Kota Tasikmalaya

Begini Simulasi Huru-Hara di Tempat Vital Kota Tasikmalaya

Suasana simulasi huru-hara di Pertamina Depot Tasikmalaya kemarin Jumat 21 Juni 2024. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pertamina Depot Tasikmalaya menyiapkan personel khusus dalam simulasi kebakaran hingga huru-hara di lokasi tersebut. 

Sales Branch Manager Ritel 4 PT Pertamina Bandung, Faishal Fahd menyebutkan, pihaknya mesti siaga mengingat aksi demonstrasi pun pernah dilakukan di sana beberapa waktu lalu. 

"Kemungkinan selalu ada. Maka dari itu kami menyiapkan yang namanya simulasi itu juga rutin. Dulu memang pernah ada demo di sini," katanya kepada Radar Tasikmalaya, kemarin Jumat 21 Juni 2024. 

Mengingat bahan bakar yang mudah terbakar, antisipasi lewat simulasi ini menurut Faishal penting untuk dilakukan. 

BACA JUGA:Kembali Torehkan Prestasi Elite, BRI Jadi Institusi Keuangan No. 1 di Indonesia & Peringkat 4 di Asia Tenggara

Begitupun dengan lokasi, yang tidak jauh dari pemukiman warga. Sehingga potensi kebakaran yang meluas pun, tak bisa dihindarkan. 

Aulia Harditia PJS PT Manajer Depot Pertamina Tasikmalaya menuturkan, simulasi ini dilaksanakan sebagau upaya preventif, ketika ada kejadian kebakaran. Tim penanggulangan aktif langsung menuju titik kebakaran.

Ada juga latihan evakuasi korban, kemudian selain itu juga melaksanakan latihan untuk komunikasi dengan instansi terkait. 

“Kegiatan ini setiap setahun sekali rutin dilaksanakan. Tidak ada masyarakat sekitar yang dilibatkan, karena memang simulasinya dilaksankan di dalam area Depot Pertamina,” tuturnya.

BACA JUGA:Masih Saja Ada Pasir yang Berceceran di Jalan Umum Kabupaten Pangandaran

Aulia menjelaskan Depot Pertamina memiliki Tim Petugas Damkar sendiri. Namun dalam skenario simulasi, kebakaran membesar lalu meminta bantuan. 

“Pokoknya simulasi sebenarnya ketika kebakaran terjadi. Tim kita memang siaga 24 jam,” jelasnya.

Diketahui, belum pernah terjadi kebakaran di Depot Pertamina Tasikmalaya dan diharapkan tidak pernah terjadi.

“Latihan ini agar lebih sigap, serta tahu kalau keadaan darurat seperti yang tadi disimulasikan, harus menghubungi siapa dan berbuat apa. Jadi sudah tahu perannya masing-masing petugas apa,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: