Dunia Usaha di Kota Tasikmalaya Butuh Sentuhan Inovasi untuk Bertahan dari Dampak Judi Online

Dunia Usaha di Kota Tasikmalaya Butuh Sentuhan Inovasi untuk Bertahan dari Dampak Judi Online

Para mancing mania sedang memancing ikan di kolam Ruang Asrah Kota Tasikmalaya, kemarin 18 Selasa 2024. rangga jatnika / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Dunia usaha masih terseok-seok di situasi ekonomi saat ini, termasuk di Kota Tasikmalaya. Tidak hanya berpikir untuk berkembang, bertahan pun bukan hal mudah.

Hal ini membuat para pelaku usaha harus berpikir keras dan berinovasi agar tidak kehilangan konsumen yang daya belinya melemah.

Seperti diakui oleh pengusaha kuliner Deden Triadi Kusumah. Kata dia, saat ini para pelaku usaha dituntut untuk bertahan. Pasalnya, semakin banyak masyarakat yang selektif dalam mengeluarkan uang.

"Sekarang masyarakat menjadi konsumen yang rasional. Ketika membeli sesuatu, mereka selalu berhitung apa saja yang bisa didapat," ungkap owner Ruang Asrah tersebut, kemarin Selasa 18 Juni 2024.

BACA JUGA:Tegaskan Komitmen Pada Ekonomi Hijau, BRI Tawarkan KPR Green Financing

Ketika biaya yang dikeluarkan dinilai sepadan dengan apa yang didapat, barulah mereka mau membeli. Hal ini membuat pelaku usaha harus berinovasi dalam hal pelayanan dan fasilitas.

"Karena jika tidak, bisa-bisa ditinggalkan konsumen," terangnya.

Di samping daya beli masyarakat yang melemah, tren menjadi wirausaha pun meningkat akhir-akhir ini. Secara otomatis, kompetisi bisnis semakin menguat.

"Jadi banyak faktornya, banyaknya pengusaha di bidang yang sama juga berpengaruh," bebernya.

BACA JUGA:Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Dicky Candra dan Lainnya Kumpul di Mandalawangi, Sinyal Pendamping Viman?

Apalagi ketika disinggung efek judi online, diakuinya bahwa fenomena tersebut sangat berdampak bagi dunia usaha. Pasalnya, judi online menjadi salah satu pengganggu roda perekonomian di daerah.

"Karena uang yang biasanya berputar di daerah, diambil ke luar secara digital," tambahnya.

Maka dari itu, dirinya berupaya membuat inovasi untuk mempertahankan usahanya. Salah satunya adalah dengan menggabungkan usaha kuliner dan hobi, sesuai masukan dari konsumen.

Dijelaskannya, Ruang Asrah tidak hanya berkutat di bidang kuliner saja. Dia juga membuat sebuah area seni rupa yang menjadi wadah karya seniman sekaligus memberi nuansa berbeda bagi konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: