Orang Tua di Bungursari Kota Tasikmalaya Masih Berharap Masuk Sekolah Negeri, PPDB Tahap I Rampung

Orang Tua di Bungursari Kota Tasikmalaya Masih Berharap Masuk Sekolah Negeri, PPDB Tahap I Rampung

Ilustrasi PPDB. istimewa-tangkapan layar ponsel--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Tahap I Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat 2024 telah selesai. Bagi mereka yang tidak lolos, masih ada kesempatan untuk berkompetisi di tahap kedua. 

Orang tua dari siswa yang tinggal di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, tetap berusaha meski terdaftar dalam blank spot zonasi. 

"Kami berharap bisa masuk sekolah negeri. Tinggal berdoa dan berusaha, meski menyadari situasi di Bungursari seperti ini," ujar Tatang Sutarman, Penasihat Forum Bungursari, kemarin Selasa 18 Juni 2024.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2024, pengumuman PPDB Jabar 2024 akan dilakukan pada 19 Juni 2024. Pendaftaran tahap pertama mencakup jalur zonasi dan afirmasi KETM untuk SMA serta jalur afirmasi KETM dan prioritas terdekat untuk SMK.

BACA JUGA:Tegaskan Komitmen Pada Ekonomi Hijau, BRI Tawarkan KPR Green Financing

Tahap kedua akan berlangsung pada 24-28 Juni 2024. Pelayanan pendaftaran online dibuka sejak pukul 08.00-20.00 WIB, dengan kuota sekitar 700 ribu. Pendaftaran dapat dilakukan melalui empat jalur: zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi.

Tatang mengungkapkan bahwa masalah ini terjadi setiap tahun tanpa solusi. Meski ada dua tahap, persaingan dengan pelajar yang lebih dekat dengan sekolah tujuan serta dugaan praktik transaksional sangat besar. 

Berbagai cara telah dilakukan, termasuk meminta perhatian lebih dari DPRD Kota Tasikmalaya dan berharap Pemerintah Kota Tasikmalaya mencari solusi bagi pelajar di Bungursari. Di Bungursari, tidak hanya tidak ada SMA/SMK negeri, bahkan SMP negeri hanya satu. 

"Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia itu, yang mana? Selama ini berdirinya Kota Tasik, kami merasa dimarjinalkan. Mengapa mereka seolah-olah menutup mata dan telinga terhadap kebutuhan publik?" tegas Tatang.

BACA JUGA:Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Dicky Candra dan Lainnya Kumpul di Mandalawangi, Sinyal Pendamping Viman?

Meski membangun sekolah terdengar sulit, Tatang dan warga Bungursari berharap anak-anak mereka bisa diberikan kuota khusus karena kondisi yang sulit. 

Sebagai Penasihat Forum Bungursari, Tatang pernah diminta dokumen proposal pembangunan SMK negeri oleh beberapa politisi, tetapi hanya dijadikan ‘barang dagangan’ politik.

"Pada pemilu yang lalu, banyak spanduk bertuliskan mendukung pendirian SMK negeri di Bungursari. Banyak yang minta dokumennya. Jika mau membantu, kenapa tidak dari awal? Kenapa ketika dokumen rencana sudah jadi baru meminta?" ceritanya.

Sampai saat ini, forum mengaku kesulitan berkomunikasi dengan Komisi V DPRD Jawa Barat perwakilan Kota Tasikmalaya. Jika sampai PPDB selesai dan tidak ada solusi, harapan anak-anak di Bungursari untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi akan pupus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: