KCD XII dan Pemkot Tasikmalaya Harus Bergegas Atasi Blank Spot Zonasi PPDB, Nasib Pelajar Dipertaruhkan

KCD XII dan Pemkot Tasikmalaya Harus Bergegas Atasi Blank Spot Zonasi PPDB, Nasib Pelajar Dipertaruhkan

Ilustrasi PPDB. istimewa-tangkapan layar ponsel--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Muslim, meminta Pemkot Tasikmalaya bersama Kantor Cabang Dinas (KCD) XII bergegas cari solusi.

Solisi ini dibutuhkan para pelajar yang berada di blank spot zonasi pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025. 

Menurutnya, anak-anak di Kecamatan Bungursari perlu keputusan cepat tentang kelanjutan mereka pada jenjang pendidikan formal. 

Selain tak bisa andalkan jalur zonasi, kuota pada jalur-jalur lain juga ditaksir tak bisa jamin ‘pendidikan untuk semua’.

BACA JUGA:SBR013 Terbit, BRI Tawarkan Berbagai Program Menarik

“Ini harus diselesaikan. Dicari solusi secapatnya sebelum PPDB selesai,” ujar Muslim, kemarin Rabu 12 Juni 2024. 

"Dari Disdik bersama Komisi 4, ini harus segera dipecahkan konsultasi ke provinsi, ke KCD XII dulu atau dipanggil. Seperti apa kebijakannya. Jangan sampai jalur zonasi selesai, jalur prestasi selesai," sambungnya.

Diketahui Pada PPDB Jabar 2024 jenjang SMA, SMK, akan dibuka dalam dua tahap. Tahap 1 sudah ditutup pada tanggal 7 Juni lalu. 

Sementara itu tahap 2 akan dibuka pada 24 hingga 28 Juni 2024. Pengumuman PPDB tahap 1 ini, akan diumumkan pada 19 Juni 2024.

BACA JUGA:6 Keutamaan Hari Jumat, Hari Nabi Adam Diciptakan

Ia juga meminta kuota untuk jalur afirmasi diawasi betul. Banyak warga yang mengeluhkan sekolah jauh, bekal ongkos yang mahal, hingga kebutuhan pembelajaran yang dinilai memberatkan. 

“Biaya, ongkos lebih berat, uang jajan. Tetapi kalau dekat ke lingkungan, itu bisa menekan biaya untuk sekolah,” bebernya. 

Tidak hanya jenjang SMA, Muslim juga mencatat SMP di Kota Tasikmalaya tidak merata. Bungursari lagi-lagi menjadi daerah yang hampir nihil sekolah negeri. 

“Pemkot Tasikmalaya memang harus proaktif ya dengan DPRD ya untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat. Saya pernah datang ke Disdik supaya yang namanya SMP itu dipindahkan satu ke Bungursari, kan baru ada satu,” tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: