Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Beberapa Nama yang Ikut Penjaringan PKB Mulai Dicoret karena ini

Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Beberapa Nama yang Ikut Penjaringan PKB Mulai Dicoret karena ini

Para Kandidat Bacawalkot dan Bacawawalkot yang ikut penjaringan DPC PKB Kota Tasikmalaya sedang menunggu giliran diinterview, Jumat 7 Juni 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sebanyak 13 nama kandidat yang mengikuti proses penjaringan Bacawalkot-Bacawawalkot di DPC PKB untuk Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya kini mulai memasuki babak baru.

Setelah melakukan pengembalian berkas dan bersilaturahmi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, kini mereka kembali dikumpulkan untuk di interview, Jumat 7 Juni 2024. Interview ini dilakukan di kampus STHG dan dimulai sejak pukul 14.00. 

Para kandidat ini diinterview 3 penguji yaitu Erlan Suwarlan, Dosen Politik dan Pemerintahan dari Universitas Galuh, Nana Sunarya, Dosen Ekonomi Perbankan dari STHG dan Ujang Jaka, Dosen Hukum dari STHG.

Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya, Wahid mengatakan, sesuai dengan tugas dan fungsi Desk Pilkada, interview kandidat ini adalah bagian dari proses penjaringan.

BACA JUGA:8 Kawasaki KX Model Tahun 2025 Mulai Diperkenalkan, Semua Layak Ditunggu

"Karena UKK (Uji Kompetensi Kandidat, Red) itu kan tugasnya DPP. Tentu ini adalah menuju ke UKK, jadi tidak mungkin semua yang hari ini sudah daftar ke PKB akan mengikuti proses selanjutnya," paparnya.

Bagi kandidat yang datang ke interview ini adalah bukti mereka sangat serius mengikuti semua proses penjaringan di PKB untuk Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya.

"Tapi kita pun diberikan amanat bahwa Desk Pilkada harus melakukan test interview berkaitan dengan bagaimana visi dan misi para kandidat," terangnya.

Wahid mengakui melakukan interview ini menggandeng STHG supaya nanti hasilnya lebih objektif.

BACA JUGA:Ini Daftar Beasiswa di Tahun 2024 yang Bisa Diikuti Mahasiswa Tingkat Akhir, Terbuka Bagi Semua Jurusan

"Karena kalau misalkan oleh pengurus DPC yang interview apalagi calonnya ada kader PKB yang ikut penjaringan maka dikhawatirkan subjektif," tambahnya.

Wahid pun mengucapkan terima kasih kepada STHG, kepada para dosen dari STHG dan dosen dari Unigal yang menjadi pewawaancara para kandidat.

"Mudah-mudahan hasilnya nanti objektif. Karena mereka tidak ada kepentingan. Insya Allah hasil ini tidak diragukan," harapnya.

Wahid menandaskan, terkait materi interview kepada para kandidat adalah lebih kepada bagaimana mereka ketika menjadi kepala daerah, lalu urusan berkaitan dengan pemerintahan di daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: