Media Italia Sebut Nama Massimo Moratti di Balik Misteri Pelepasan Saham LionRock ke Oaktree

Media Italia Sebut Nama Massimo Moratti di Balik Misteri Pelepasan Saham LionRock ke Oaktree

Massimo Moratti-Tangkapan Layar Instagram-

RADARTASIK.COM - Media Italia telah menyebut nama Moratti di balik misteri pelepasan saham LionRock ke Oaktree yang mengakibatkan dana investasi asal AS ini menguasai 99,6% saham Inter Milan. 

Pada 24 Mei kemarin, Oaktree berhasil mengakuisisi seluruh saham Inter Milan, termasuk 31% saham yang sebelumnya dimiliki oleh LionRock.

LionRock merupakan sebuah dana investasi dari Hong Kong yang pertama kali masuk ke Inter Milan pada tahun 2019 dengan membeli saham dari Erik Thohir, pengusaha Indonesia yang sebelumnya memegang kendali atas klub tersebut. 

LionRock memperoleh saham tersebut melalui anak perusahaan Thohir, International Sports Capital SpA (ISC), dengan transaksi senilai 150 juta euro.

BACA JUGA:Kereta Cepat Terkoneksi Lapangan Golf di Bandung, Begini Cara Mengaksesnya

Pada April 2021, manajemen LionRock menunjuk Tom Pitts sebagai manajer baru yang kemudian memberikan saham ISC Inter sebagai jaminan kepada Oaktree sebagai bagian dari pendanaan bagi Nerazzurri. 

Anehnya, meski International Sports Capital tidak langsung memperoleh manfaat dari pinjaman ini, Oaktree kemudian mengambil alih 31% saham milik ISC tersebut.

Media Italia, Corriere dello Sport, menyoroti ketidakjelasan di balik keputusan LionRock memberikan saham sebagai jaminan tanpa imbalan. 

Selain itu, ada spekulasi mengenai siapa investor di balik LionRock, dengan salah satu nama yang disebut adalah Massimo Moratti, mantan pemilik Inter Milan. 

BACA JUGA:Ini 5 Aktivitas Wisata Menarik Saat Liburan di Bandung, Ada Kulineran Hingga Santai Sore-sore

Spekulasi ini mungkin menjelaskan mengapa modal sosial Inter tidak berubah selama beberapa tahun terakhir dan tidak ada penambahan investasi baru atau penarikan investasi dalam jumlah besar.

Modal sosial Inter sendiri mengacu pada jumlah total uang atau aset yang telah diinvestasikan ke dalam klub oleh pemilik dan para pemegang saham. 

Modal ini digunakan untuk membiayai operasional klub, termasuk pembelian pemain, pembayaran gaji, pengembangan fasilitas, dan kegiatan lainnya yang mendukung kinerja dan pertumbuhan klub. 

Modal sosial yang tidak berubah mengindikasikan bahwa selama beberapa tahun terakhir, jumlah total investasi yang ditanamkan dalam klub tidak mengalami peningkatan atau pengurangan yang signifikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Corriere dello Sport