Apa itu Oaktree? Pemilik Inter Milan yang Mengakhiri Kisah Sukses Steven Zhang Bersama Nerazzurri
Ilustrasi Oaktree-Tangkapan Layar X-
RADARTASIK.COM – Oaktree resmi mengakhiri kisah sukses Steven Zhang bersama Nerazzurri setelah mengambil alih klub pada tahun 2016 dari tangan Erick Thohir.
Holding asal Cina ini harus menyerahkan kepemimpinan kepada Oaktree setelah gagal membayar pinjaman yang diberikan pada tahun 2021.
Dengan demikian, berakhirlah siklus kedua paling sukses dalam sejarah klub Inter Milan setelah Massimo Moratti, di mana Steven Zhang meninggalkan warisan dua gelar Scudetto, tiga Piala Italia, dan dua Piala Super Italia.
BACA JUGA:Tasikmalaya Punya, Ketahui 5 Wisata Pantai di Tasik Selatan yang Cocok untuk Berburu Sunset
Lalu Apa itu Oaktree?
Oaktree Capital Management didirikan pada tahun 1995 di Los Angeles, California. Ini adalah perusahaan pengelolaan aset Amerika yang menjadi salah satu pemimpin global dalam manajemen investasi alternatif.
Terdaftar di Bursa Efek New York, pada 31 Maret 2024, perusahaan ini mengelola aset senilai sekitar 192 miliar dolar, dengan lebih dari 1.200 karyawan dan kantor di 23 kota di seluruh dunia.
Sejak 2019, pemegang saham mayoritas dengan 62 persen saham adalah Brookfield Corporation, perusahaan pengelolaan aset alternatif asal Kanada dengan pendapatan sekitar 96 miliar euro pada tahun 2023.
BACA JUGA:Samsung Umumkan Peluncuran Galaxy Book 4 Edge Layar Sentuh Dynamic AMOLED
Tokoh utama di Oaktree adalah Howard Marks, yang menempati posisi ke-1.552 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes terbaru dengan kekayaan pribadi sebesar 2,2 miliar dolar, dan Bruce Karsh, dengan kekayaan pribadi sekitar 2,4 miliar dolar dan berada di posisi ke-1.422.
Howard Marks dan Bruce Karsh, yang merupakan pendiri Oaktree, saat ini menjabat sebagai co-presiden, sementara CEO-nya adalah Jay Wintrob.
Inter Milan juga bukan satu-satunya ataupun yang pertama menjadi aset utama Oaktree di dunia olahraga.
Sejak 2020, dana tersebut mengelola Caen, klub Prancis yang saat ini berlaga di Ligue 2 dan kemungkinan akan segera berpindah tangan.
Dana investasi asal Amerika tersebut telah mengumumkan niatnya untuk menjual 80 persen saham klub yang mereka miliki selama empat tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tuttomercato