Rumah Perjuangan 145 Pangandaran Peringati Reformasi 98 dengan Cara Begini

Rumah Perjuangan 145 Pangandaran Peringati Reformasi 98 dengan Cara Begini

Mahasiswa saat mengikuti kegiatan Mei Melawan Lupa dengan pemutaran film dokumenter Tragedi Mei 1998, Selasa 21 Mei 2024 malam. istimewa--

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Sekumpulan massa dari Rumah Perjuangan 145 PANGANDARAN, menggelar malam refleksi 26 tahun reformasi 98.

Penggagas Rumah Perjuangan 145 Pangandaran Sulenk Abdi Sagara mengatakan, refleksi Mei Melawan Lupa tersebut sebagai penghormatan terhadap pejuang reformasi yang gugur pada tragedi 1998.

"Mereka yang gugur pada tragedi Mei 1998 layak untuk kita kenang, karena merekalah yang telah meletakan pondasi dasar nilai demokrasi, keadilan dan hak asasi manusia," katanya saat menghubungi Radar Tasikmalaya, Selasa 21 Mei 2024.

Sulenk menerangkan, cita-cita reformasi yang digelorakan rakyat dan mahasiswa 26 tahun silam belum selesai.

BACA JUGA:Innalillahi, 2 Remaja Kota Banjar Tenggelam di Sungai Citanduy saat Berenang, Seorang Selamat

"Sebagai generasi pewaris waktu, maka kita bersama memiliki tanggung jawab yang sama untuk menuntaskan cita-cita tersebut," terangnya.

Menurutnya, reformasi adalah tonggak penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia dan menekankan pentingnya menjaga semangat tersebut di tengah tantangan zaman.

"Reformasi bukan hanya milik masa lalu, tetapi merupakan tanggung jawab kita semua untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.

Ia juga menegaskan, acara Mei Melawan Lupa ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya memahami sejarah bangsa.

BACA JUGA:Ratusan Siswa SMA dan SMK di Kota Tasikmalaya Dapat Pencerahan Soal Wawasan Kebangsaan

"Praktik korupsi, ketidakadilan dan pelanggaran HAM masih menjadi pekerjaan rumah besar bangsa ini dan pemerintah harus berkomitmen untuk terus mengawal agenda reformasi," tegasnya.

Sulenk menandaskan, semua harus bekerja sama untuk memastikan bahwa cita-cita reformasi dapat terwujud.

Pada rangkaian acara Mei Melawan Lupa tersebut diisi oleh pemutaran film dokumenter tragedi Mei 1998 dan sesi diskusi.

"Pesan kami masyarakat yang hadir diharapkan tetap memupuk semangat reformasi dan akan tetap hidup dan terus diperjuangkan oleh generasi penerus," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: