Menu Nusantara Jadi Makanan Jemaah Haji Indonesia Saat di Tanah Suci, Cita Rasanya Selalu Terjaga

Menu Nusantara Jadi Makanan Jemaah Haji Indonesia Saat di Tanah Suci, Cita Rasanya Selalu Terjaga

Petugas dari Kantor Urusan Haji Indonesia di Madinah saat mengecek sampel makanan untuk dikonsumsi jemaah haji Indonesia. Foto: Media Center Haji--

Karena masih ada 20 perusahaan katering lagi yang menangani makanan jemaah haji Indonesia.

"Kami tes semua katering untuk memasak sesuai menu yang kami pilih. Dan kami mengecek satu per satu dapurnya,” ujar Mustain.

BACA JUGA: Pilkada 2024 Kabupaten Ciamis, 51 Calon Panwaslu Kecamatan ikuti Tes CAT, Hasilnya?

BACA JUGA: Astagfirullah, Anak Bunuh Ibu Kandung Pakai Garpu Tanah, Polres Sukabumi Ungkap Kronologisnya

Satu perusahaan katering harus memiliki dua orang juru masak asli Indonesia. Ini disyaratkan untuk menjaga stamina juru masak tersebut. 

"Kalau hanya satu juru masak, kami khawatir akan kewalahan. Dan pada akhirnya menu jadi tidak sesuai pesanan," katanya.

Pihak katering, kata Musta'in, juga wajib memasak menu masakan Indonesia. Kemenag tidak mau ambil risiko jemaah harus beradaptasi dengan makanan asing. Kalau tidak cocok bisa-bisa jemaah tidak makan dan kemudian bisa drop staminanya.

Menurut Musta'in makanan adalah sumber tenaga yang merupakan modal penting untuk melaksanakan ibadah. 

“Jangan sampai jemaah sakit karena tidak berselera makan,” ungkapnya.

Selama di Madinah, Jemaah haji akan mendapatkan makanan selamat datang, makan 3 kali sehari, dan makanan perpisahan. 

Makanan tersebut diantar langsung ke kamar-kamar jemaah haji. Di kotaknya sudah tertulis penjelasan batas waktu makanan itu dikonsumsi.

Jemaah diimbau tidak makan makanan yang sudah melewati batas waktu makan. Misalnya saat makan siang, jemaah diminta tidak makan makanan sarapan meskipun kondisinya terlihat masih baik.

Hingga kini sudah 36 kloter yang tiba di Madinah. Para jemaah haji sudah banyak yang beraktivitas di Masjid Nabawi. 

Rata-rata hotel mereka tidak jauh dari Masjid Nabawi. Sehingga jemaah sangat terbantu untuk menjalankan salat lima waktu di masjid yang dibangun Rasulullah itu. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: