Pilkada Kota Tasikmalaya Baligo Ivan Dicksan Semakin Masif, Tandingannya Siapa Ya?

Pilkada Kota Tasikmalaya Baligo Ivan Dicksan Semakin Masif, Tandingannya Siapa Ya?

Menjelang Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 baligo Ivan Dicksan banyak bertebaran di beberapa titik strategis.-radartasik.com-

Viman disebut-sebut menjadi tandingan Ivan Dicksan yang terbilang berat.

Selain sosok muda, modal partai Gerindra sebagai pemenang pileg di Kota Tasikmalaya, juga kekuatan finansial.

Viman sebagai bagian dari ‘klan’ Mayasari dianggap memiliki kekuatan finansial yang sulit dilawan kandidat-kandidat yang sudah muncul.

BACA JUGA:Langsung Kabur! Cara Alami Usir Semut dari Rumah Cuma dengan Bahan yang Ada di Rumah

Meskipun demikian, ternayata banyak tokoh-tokoh politik senior yang tidak ‘sreg’ dengan Viman. Baik alasan usia muda maupun kiprahnya.

Salah seorang politisi senior yang namanya tidak mau disebutkan, menilai Viman selama satu periode menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, nyaris tidak ada jejak menonjol.

Terutama kontribusi untuk Kota Tasikmalaya baik secara fisik maupun nonfisik.

Pantauan Radartasik.com tentang kontribusi Viman pernah terekspos saat memberikan dana hibah bersumber dari pokir anggota DPRD Provinsi Jawa Barat untuk masjid di Kawalu di tahun 2022 silam.

Namun tiba-tiba penerima dana hibah  ribut karena tidak mau dana bantuan masjid dipotong.

Mereka beralasan bingung mempertanggungjawabkan laporan keuangannya.

Dilansir dari koran Radar Tasikmalaya, dana hibah yang bersumber dari Bantuan Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu merupakan salah satu pokok pikiran (pokir) yang dialokasikan salah seorang anggota dewan level regional. 

Ini diungkapkan Pemerhati Kebijakan Anggaran Nandang Suherman. 

BACA JUGA:Menarik! 5 Jenis Kucing Kampung Ini Dibanderol dengan Harga Mahal, Ada yang Sampai Puluhan Juta Rupiah.

Bahwa warga di kampung halamannya cukup geger dengan adanya informasi bantuan hibah yang seharusnya diterima DKM sebesar Rp 150 juta untuk pembangunan masjid.

Dana hibah mengalami pemotongan 30 persen, sehingga para pengurus masjid hanya menerima Rp 105 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: