Roberto De Zerbi Tolak Pujian De Rossi yang Menganggapnya Jenius: Saya Tidak Lebih Baik dari Orang Lain

Roberto De Zerbi Tolak Pujian De Rossi yang Menganggapnya Jenius: Saya Tidak Lebih Baik dari Orang Lain

Roberto De Zerbi-Tangkapan Layar Youtube-

RADARTASIK.COM – Pelatih Brighton, Roberto De Zerbi tolak pujian De Rossi yang menyebutnya sebagai seorang jenius atau lebih unggul dari orang lain. 

Dia mengakui bahwa pekerjaannya dalam sepak bola tidak membuatnya takut dan bahwa dia memiliki keberanian untuk mengambil langkah-langkah yang mungkin dianggap berisiko. 

De Zerbi menjelaskan bahwa cinta dan dedikasinya pada sepak bola inilah yang telah membentuk karirnya.

"Saya tidak merasa jenius, atau lebih baik dari orang lain. Pekerjaan tentu saja tidak membuat saya takut dan saya tidak kekurangan keberanian untuk melakukan hal-hal yang orang lain tidak lakukan, yang mungkin benar atau salah," kata De Zerbi seperti dikutip dari Football Italia. 

BACA JUGA:Roberto De Zerbi: Lonjakan Prestasi AS Roma di Bawah De Rossi Bukan Hal yang Wajar

"Saya hidup untuk sepak bola, perbedaan inilah yang memberi saya karier ini," terangnya. 

"Saya tidak berpikir saya dilahirkan lebih pintar dari orang lain, saya selalu mengatakannya tetapi yang jelas jika saya harus melakukan sesuatu yang berbeda yang saya yakini, jika saya harus melakukan sesuatu yang baru karena saya percaya, saya melakukannya tanpa memikirkan implikasi atau aspek negatif yang dapat menghalangi hal itu," jelasnya.

De Zerbi juga menunjukkan penghargaannya terhadap De Rossi, menggambarkan persahabatan mereka dan kesamaan nilai-nilai yang mereka miliki sebagai manusia. 

Dia menyatakan bahwa timnya, Brighton, datang ke Olimpico untuk bermain demi pencapaian bersejarah, bukan hanya untuk mencapai perempat final. 

BACA JUGA:AC Milan Vs Slavia Praha: Main di Kandang Stefano Pioli Yakin Menang

Dia juga menekankan bahwa pencapaian mereka selama satu setengah tahun telah membuat mereka bangga dan merasakan keberhargaan yang besar bagi klub mereka.

"Saya menghormati De Rossi karena dia adalah teman saya, kami sangat mirip sebagai manusia, sehingga putri kami menjadi teman karena kami memiliki nilai yang sama," ujarnya. 

"Saya menghargai apa yang dia katakan, Roma kuat dengan Mourinho dan De Rossi," ungkapnya. 

"Kami tidak hanya bermain untuk perempat final, kami bermain karena kami sedang menulis sejarah dan kami melakukan sesuatu yang tidak terpikirkan," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia