Identitas Mayat Wanita Terbungkus Kain yang Hebohkan Kota Banjar Terungkap, Pihak Keluarga Tak Menyangka
Jenazah wanita tanpa identitas saat akan dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans dari RSUD Kota Banjar, Selasa 27 Februari 2024 malam. istimewa--
BACA JUGA:Pendaki Gunung Cikurai Kabupaten Garut Diimbau Cek Perkiraan Cuaca ketika Ingin Melakukan Pendakian
Pasalnya, Polres Banjar telah mendapatkan petunjuk terkait identitas siapa mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan di semak-semak terbungkus kain pada Minggu 25 Februari 2024 kemarin.
Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto SIK MH mengatakan, terkait penemuan mayat wanita tanpa identitas itu telah mendapatkan petunjuk siapa sebenarnya korban tersebut.
"Akan tetapi sampai saat ini kami belum membuka ke publik dengan pertimbangan harus konfirmasi kepada pihak keluarganya dan saat ini sedang dalam proses," paparnya kepada wartawan, Selasa 27 Februari 2024 siang.
Dia menerangkan, kasus penemuan mayat wanita tersebut juga akan menjadi bahan penyelidikan digunakan untuk memastikan apakah ada indikasi dugaan pidana atau tidak.
Hal tersebut dilakukan untuk mencari siapa tersangka yang terlibat terhadap korban. Karena jasadnya ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.
"Dari hasil identifikasi, kami berhasil menemukan petunjuk keluarga yang terkait dengan korban, dan saat ini sedang proses konfirmasi," terangnya.
Lanjut dia, terkait penyebab kematian korban masih dalam proses patologi anatomi oleh pihak forensik dan sudah dilakukan visum luar maupun dalam.
Dari hasil patologi anatomi tersebut hingga saat ini belum bisa memberikan kesimpulan apa penyebab kematian korban.
BACA JUGA:2 Sunnah Puasa Ramadan yang Dapat Mendatangkan Kebaikan dan Pahalanya Berlipat Ganda, Ini Dia
"Sementara belum ada kesimpulan penyebab kematian korban, hanya saja karena kondisi tubuh yang sudah membusuk maka perlu dilakukan analisa lebih mendalam lagi," tegasnya.
Berdasarkan petunjuk yang ada, keterangan saksi dan juga dari hasil forensik atau visum, diperkirakan kematian korban sudah lebih dari 5 hingga 6 hari meninggal dunia sejak ditemukan.
Akan tetapi, karena kondisi cuaca di Kota Banjar cukup panas dan hujan lebat sehingga tingkat kelembabannya cukup tinggi, yang menyebabkan kondisi mayat korban pembusukannya lebih cepat.
"Saat ditemukan korban berpakaian cukup lengkap, pakaian dalam dan celana terpasang," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: