Terapis Gigi Puskesmas di Tasikmalaya Rawan Cedera, Ahli Sarankan Jaga Berat Badan dan Postur Kerja
Terapis gigi dan mulut (TGM) salah satu Puskesmas Kota Tasikmalaya sedang diukur tinggi badannya. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Berat badan berlebih dan postur kerja yang tidak ergonomis meningkatkan risiko cedera pada terapis gigi dan mulut (TGM) di Puskesmas Kota TASIKMALAYA.
Temuan ini diungkapkan tim dosen Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melalui penelitian yang dilakukan pada 30 TGM di wilayah tersebut.
Ketua tim peneliti, Tita Kartika Dewi, S.Si.T., M.Kes, menjelaskan sebagian besar TGM memiliki kategori Indeks Massa Tubuh (IMT) gemuk, yaitu 56,6 persen.
“IMT yang lebih tinggi terbukti berhubungan dengan risiko ergonomi. Saat bekerja membungkuk atau menunduk dalam waktu lama, beban pada tulang belakang semakin besar,” kata Tita, Sabtu 6 September 2025.
BACA JUGA:Dana Pengentasan Kemiskinan di Kota Tasikmalaya Besar, Realisasinya Kecil dan Warga Tetap Sengsara
Tita menerangkan, 70 persen TGM di Tasikmalaya jarang berolahraga.
Padahal aktivitas fisik teratur dapat memperkuat otot inti dan membantu menjaga postur tubuh tetap stabil saat bekerja.
“Meski hubungan olahraga dengan risiko ergonomi tidak signifikan secara statistik, kebiasaan berolahraga tetap penting untuk mencegah kelelahan otot dan menjaga kebugaran,” terangnya.
Penelitian yang berlangsung dari 30 Juni hingga 22 Agustus 2025 ini menggunakan pengukuran IMT, kuesioner aktivitas fisik, dan penilaian risiko ergonomi dengan Noedic Body Maps.
BACA JUGA:Alarm Sosial bagi Pemerintah! Soal Kasus Penjarahan Rumah Pejabat Kata Praktisi hukum Tasikmalaya
Sebagai langkah pencegahan, tim peneliti merekomendasikan pelatihan ergonomi bagi TGM, penyediaan kursi dan meja kerja yang dapat diatur ketinggiannya, serta edukasi gaya hidup sehat.
“Menjaga berat badan ideal dan memperbaiki postur kerja akan mengurangi keluhan nyeri leher, bahu, dan punggung,” pungkas Tita.
Tim peneliti ini terdiri dari Tita Kartika Dewi, S.Si.T., M.Kes dengan anggota Dr drg Emma Kamelia, M.Biomed, Rudi Triyanto, S.Si.T., MDSc dan Samjaji, S.Si.T., MA.Kes.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: