Kembali Sentuh All Time High, Kapitalisasi Pasar BBRI Tembus Rp913 Triliun

Kembali Sentuh All Time High, Kapitalisasi Pasar BBRI Tembus Rp913 Triliun

Kembali sentuh all time high, kapitalisasi pasar BBRI tembus Rp913 triliun.-BRI-

Penghimpunan DPK BRI masih didominasi oleh dana murah (CASA) dengan presentase mencapai 64,4% atau setara dengan Rp874,1 triliun.

Sunarso menegaskan mayoritas laba perusahaan akan dikembalikan kepada pemegang saham lewat pembagian dividen.

BACA JUGA: Durian Tasikmalaya Memiliki Biji Tipis Seperti Durian Musang King? Cek Penjelasannya di Sini

”Mayoritas laba BRI pada akhirnya kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas untuk selanjutnya dipakai untuk kepentingan rakyat melalui berbagai program pemerintah," imbuh Sunarso.

Sebelumnya, dari laba tahun buku 2022, dividen BRI yang menjadi bagian negara dengan kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19% saham atau senilai Rp 23,23 triliun, telah disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara (KUN) pada tahun lalu.

Kinerja saham BBRI yang positif diprediksi akan terus berlanjut. Mengutip riset Nico Laurens analis Panin Sekuritas, performa positif secara tahunan didorong oleh pertumbuhan kredit yang berhasil ada di atas industri, NIM yang meningkat, serta membaiknya cost to income ratio. 

”Kami melihat positif untuk BRI, didorong oleh (1) ruang pertumbuhan kredit, khususnya untuk segmen yield tinggi seperti Kupedes, (2) akselerasi digital akan memperkuat lending dan funding Perseroan, serta (3) stabilnya NIM,” tulis riset Panin Sekuritas.

BACA JUGA: Riset UPI Tingkat Pendidikan Warga Kota Tasikmalaya Usia 25 Tahun ke Atas Memang Rendah, Solusinya Begini

Senada, konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 35 analis menghasilkan target harga saham BBRI di angka Rp6.575,09/saham dalam 12 bulan kedepan. Dengan 34 analis merekomendasikan Beli untuk saham BBRI.

Terbaru, Budi Rustanto analis OCBC Sekuritas memberikan rekomendasi Buy pada saham BBRI dengan target harga dapat mencapai Rp6.500/saham. 

Menyusul Jayden Vantarakis, analis Macquarie memberikan rekomendasi Buy dengan target harga mencapai Rp7.100 per saham. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: