Harga Kebutuhan Pokok di Kota Banjar Merangkak Naik, DKUKMP Lakukan hal ini

Harga Kebutuhan Pokok di Kota Banjar Merangkak Naik, DKUKMP Lakukan hal ini

Petugas DKUKMP Kota Banjar saat melakukan survei harga kebutuhan pokok di Pasar Induk, Rabu 7 Februari 2024 kemarin. istimewa--

Harga Kebutuhan Pokok di Kota Banjar Merangkak Naik, DKUKMP Lakukan hal ini

BANJAR, RADARTASIK.COM - Kebutuhan pokok di pasar induk Kota Banjar mengalami kenaikan, meski belum signifikan namun dirasa berat oleh masyarakat.

Seperti yang diungkapkan Ateng, salah seorang warga Kota Banjar. Mengaku harga kebutuhan pokok, khususnya beras mengalami kenaikan. 

"Harga beras naik terus, kalau di warung eceran saja ada yang Rp 16 ribu dan ada juga yang Rp 15 ribu per kilogram," ucapnya Kamis 8 Februari 2024. 

BACA JUGA:Ternyata Sentra Durian Tasikmalaya Telah Ditetapkan Sejak 20 Tahun Lalu Zaman Bupati Tatang

Tentu harga beras tersebut kualitasnya yang bagus alias premium dan medium. Sementara harga di pasar sekitar Rp 15 ribu per kilogram.

"Beda sedikit harga yang diwarung eceran dengan harga di pasar (induk Kota Banjar). Karena hampir semua harga sembako pada naik" jelasnya. 

Maka dari itu, pihaknya pun meminta pemerintah melalui dinas terkait agar mengadakan pasar murah yang tersebar di setiap titik nantinya. 

Pasar murah tentu sangat dinantikan oleh masyarakat, karena harganya dibawah pasaran sehingga bisa menekan pengeluaran lainnya. 

BACA JUGA:HP Sangar POCO F4 GT Dengan Desain Kekinian dan Kamera Flagship Pas Untuk Fotografi dan Gaming

Sementara itu, Kepala Dinas UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Banjar Sri Sobariah mengatakan hasil survei petugas di pasar induk harga beras medium mengalami kenaikan. 

"Yang naik beras medium jadi Rp 14.800 per kilogram sebelumnya Rp 14.600 per kilogram, ada kenaikan Rp 200. Sedangkan beras premium masih tetap Rp 15.000 per kilogram," tuturnya. 

Diakuinya, kenaikan harga tidak rhanya beras saja tapi juga daging ayam ras naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp 33 ribu per kilogramnya. 

"Harga itu hasil survey kemarin (Rabu 7 Februari 2024. Hari ini belum ada informasi, karena hari libur (tidak ada yang melakukan survey)," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: