Flyover Jadi Solusi Hindari Kawasan Lindung di Kabupaten Garut dan untuk Menyambut Exit Tol Getaci

Flyover Jadi Solusi Hindari Kawasan Lindung di Kabupaten Garut dan untuk Menyambut Exit Tol Getaci

GARUT, RADARTASIK.COM - Jalan Ibrahim Adjie Kabupaten Garut saat ini bisa dilewati oleh kendaraan dan sudah tembus dari Jalan Samarang, sampai Jalan Otista atau tepatnya di Perempatan si Gobing.

Namun demikian pembangunan jalan ini belum sepenuhnya selesai. Masih ada satu jalur lagi yang belum dibangun. Rencananya jalur tersebut akan dibangun tahun ini dengan sistem jalan layang atau flyover.

Rencana pembangunan flyover ini sesuai dengan kesepakatan bersama dengan pihak BKSDA. Bahwa wilayah BKSDA yang tidak boleh diganggu dalam hal ini adalah bagian dari gundukan batu besar.

BACA JUGA:Marc Klok Jawab Keraguan Bojan Hodak, Siap Dimainkan saat Persib Hadapi Persis Solo di Pekan ke-24

Kepala Dinas PUPR Garut Agus Ismail mengatakan, langkah ini diambil untuk menghormati kesepakatan dengan BKSDA terkait wilayah lindung yang tidak boleh diganggu.

"itu ada segmen yang di mana masuk pada kesepakatan kita dengan BKSDA," paparnya, kemarin Selasa 30 Januari 2024.

Ia menerangkan, pembangunan flyover di Jalan Ibrahim Adjie menjadi prioritas dalam program infrastruktur, khususnya di sektor jalan dan jembatan.

"Jalan Ibrahim Adjie itu kita akan menyelesaikan kurang lebih 300 meter lagi jalan layangnya," terangnya.

BACA JUGA:Hindari Hal ini, Panwascam di Kota Banjar Siap Lakukan Pengawasan Pendistribusian Logistik Pemilu 2024

Agus pun mengungkapkan jika target penyelesaian jalan layang ini adalah sebelum Lebaran Idul Fitri. 

Sehingga saat musim mudik bisa dilalui kendaraan dan mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Jalan Otista.

Ia optimis pembangunan flyover ini juga akan membuka potensi pengembangan sektor pariwisata di Jalan Ibrahim Adjie.

"Karena memang Jalan Ibrahim Adjie ini sangat berpotensi luar biasa untuk pengembangan pariwisata," tambahnya.

Sumber: