Ribuan Ikan Mati di Sungai Ciwulan Tasikmalaya, Diduga Tercemar Limbah Industri

Ribuan Ikan Mati di Sungai Ciwulan Tasikmalaya, Diduga Tercemar Limbah Industri

Kolase ikan mati di Sungai Ciwulan Tasikmalaya. istimewa-tangkapan layar ponsel--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Warga Kampung Adat Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten TASIKMALAYA, digemparkan oleh matinya ribuan ikan lokal jenis Udikan secara mendadak di Sungai Ciwulan dan kolam-kolam milik warga.

Peristiwa ini diduga kuat akibat pencemaran air sungai, yang kemungkinan berasal dari pembuangan limbah industri di wilayah hulu, tepatnya Kabupaten Garut.

Kabar tersebut mencuat setelah sejumlah video yang memperlihatkan bangkai ikan mengapung di Sungai Ciwulan viral di media sosial. 

Dalam salah satu video, seorang pria bernama Ijad, pemandu wisata lokal di Kampung Adat Naga, tampak menunjukkan tumpukan ikan mati di tepi sungai.

BACA JUGA:KUR BNI Rp 4,6 Triliun Diserap Lebih dari 20.000 Pelaku UMKM

Dalam rekamannya, Ijad menyampaikan kegelisahannya dan meminta perhatian langsung dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Gubernur.

Ia menduga pencemaran berasal dari limbah industri di kawasan Gunung Cikuray, Kabupaten Garut.

“Pak Gubernur Kang Dedi, tolong cek kondisi ikan di Sungai Ciwulan,” kata Ijad dalam video yang beredar, Jumat 13 Juni 2025.

"Dari arah Garut sampai ke Pangandaran banyak ikan yang mati. Dikhawatirkan ada limbah yang dibuang ke sungai," sambungnya.

BACA JUGA:Patroli Malam di Kota Tasikmalaya, Polisi Amankan Remaja Bawa Miras Campur Minuman Energi

Di video lain, Ijad memperlihatkan aliran kecil yang bermuara ke Sungai Ciwulan. 

Terlihat limbah berupa potongan kulit yang diduga berasal dari industri jaket atau pengolahan kulit. 

Ia juga menyebut adanya bau menyengat di lokasi tersebut.

“Saya di lokasi aliran menuju Sungai Ciwulan. Di sini ada limbah kulit. Aromanya menyengat. Jarak dari sini ke Kampung Naga sekitar 11 kilometer,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait