Jalur Pendakian Lewat Talaga Bodas Ditutup Resmi, Wisata Garut Hadapi Tantangan Pelestarian Alam

Jalur Pendakian Lewat Talaga Bodas Ditutup Resmi, Wisata Garut Hadapi Tantangan Pelestarian Alam

Objek wisata Talaga Bodas Kabupaten Garut yang berdampingan langsung dengan kawasan cagar alam.-Dok. Disparbud Kabupaten Garut-

GARUT, RADARTASIK.COM – Jalur pendakian lewat Talaga Bodas ditutup demi menjaga kelestarian alam. Keputusan ini menjadi perhatian penting bagi dunia wisata GARUT.

Kabupaten Garut dikenal memiliki kekayaan alam yang memikat. Dari Gunung Papandayan, Talaga Bodas, hingga curug-curug indah selalu jadi tujuan wisatawan.

Namun, kedekatan lokasi wisata dengan kawasan cagar alam menimbulkan tantangan besar. Potensi kerusakan lingkungan muncul jika aktivitas wisata tidak terkendali.

Dalam laporan Radartasik.id, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disparbud Garut, Aam Pathulloh, menegaskan pengelola wisata harus berhati-hati. Wisatawan tidak boleh masuk ke area konservasi yang dilindungi.

BACA JUGA: Jembatan Gantung Sukamenak Tasikmalaya Diharapkan Dongkrak Ekonomi Warga Perbatasan, Tapi ...

BACA JUGA: Kisah Pilu Lansia di Kota Tasikmalaya, 10 Tahun Mak Elem Hidup Bersama Anak Sakit dalam Rumah Reyot

Dia menjelaskan, banyak kawasan wisata di Garut berada di bawah kewenangan BKSDA dan Perhutani. Karena itu aturan perundang-undangan wajib dipatuhi.

Salah satu kawasan yang menjadi sorotan adalah Talaga Bodas. Lokasi ini kerap digunakan sebagai jalur menuju Gunung Sagara.

Aam menyebutkan, jalur pendakian yang melewati Talaga Bodas ternyata masuk ke kawasan cagar alam. Kondisi itu membuat pendakian berisiko sekaligus membahayakan keselamatan.

Meskipun menawarkan panorama indah, jalur tersebut resmi ditutup. Disparbud bersama BKSDA sepakat langkah ini perlu diambil untuk melindungi ekosistem.

BACA JUGA: Bertaruh Nyawa di Jalan Leuwi Eretan Tasikmalaya, Satu-Satunya Akses Warga Nagrog ke Jalan Utama

BACA JUGA: HUT ke-47, GM FKPPI Tasikmalaya Angkat Isu Kebangsaan dan Kepedulian Sosial

Dengan penutupan jalur, pendaki hanya diperbolehkan naik Gunung Sagara lewat Sucinaraja. Jalur alternatif ini dinilai lebih aman.

Keputusan tersebut tidak hanya demi keselamatan pendaki. Tujuan lainnya adalah mencegah kerusakan serius pada ekosistem cagar alam yang rentan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait