Unik Euy! Budidaya Ikan Hias ini Disatukan dengan Ikan Konsumsi, Omset Penjualan Hingga Puluhan Juta

Unik Euy! Budidaya Ikan Hias ini Disatukan dengan Ikan Konsumsi, Omset Penjualan Hingga Puluhan Juta

Pemilik kolam budidaya ikan hias dan nila prima sedang memberi pakan, Minggu 28 Januari 2024. ujang nandar / radartasik.com--

Unik Euy! Budidaya Ikan Hias ini Disatukan dengan Ikan Konsumsi, Omset Penjualan Hingga Puluhan Juta

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Bisnis budidaya ikan masih menjadi pilihan masyarakat saat ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh Adi Amalia Almansur, petani budidaya ikan koi, gurame dan nila prima di Kecamatan Parungponteng Kabupaten TASIKMALAYA.

Percobaan berbagai cara dengan unik budidaya hingga akhirnya sukses dan mendapatkan hasil hingga puluhan juta rupiah dilakukan petani ini.

Uniknya budidaya yang dilakukannya itu terhadap tiga jenis ikan berbeda disatukan dalam satu kolam yang sama agar tahan lama. Biasanya setiap ikan yang berbeda itu di pisah kolamnya. 

BACA JUGA:Mochamad Iriawan alias Iwan Bule Blusukan Tampung Keluh Kesah Pedagang Kabupaten Ciamis

"Itu kita satukan agar ikan tahan lama dan kuat dari berbagai penyakit," kata Petani Ikan, Adi Amalia Almansur di lokasi, Minggu 28 Januari 2024.

Dirinya mulai berbudidaya dua jenis ikan yakni ikan hias dan ikan konsumsi disatukan itu dimulai sejak tahun 2010 lalu. Selain dua jenis ikan itu juga membudidayakan gurame pedang.

Terdapat sepuluh kolam ikan berukuran 4 x 7 meter untuk budidaya, prosesnya mulai penetasan telur ikan, benih, hingga ikan siap panen dipisahkan tiap kolam tersebut. 

"Saat usia ikan masuk dua bulan, ikan hias koi, ikan gurami padang dan ikam nila prima disatukan dalam kolam yang sama, tujuannya agar ikan koi lebih kuat serta kualitasnya lebih terjaga," terang Adi.

BACA JUGA:Fasilitasi Generasi Milenial Miliki Rumah, BSI Tawarkan KPR dengan Tenor Cicilan Hingga 30 Tahun

Berkat kedaulatannya, bisnis budidaya ikan mendatangkan untung yang cukup menggiurkan, bahkan keuntungan yang dihasilkan antara Rp 10 sampai Rp 15 juta setiap bulannya. 

"Ikan nila prima di lokasi ini berbobot besar mencapai 3 kilogram. Per ekor satu kilogramnya dihargai Rp 35 ribu, sementara ikan koi dijual bervariasi tergantung motif, harganya mulai ratusan hingga jutaan rupiah," bebernya.

Untuk pembeli ikan nila sendiri ketika dipanen yang dilakukan dua pekan sekali dikirim ke sejumlah daerah di Jawa Barat. 

"Meski demikian banyak juga warga lokal yang membeli harian untuk kebutuhan makan sehari hari," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: