DAM Perkenalkan Dua Motor Listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS, Cek Harga di Bandung

DAM Perkenalkan Dua Motor Listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS, Cek Harga di Bandung

BANDUNG, RADARTASIK.COM – PT Daya Adicipta Motora (DAM) secara resmi perkenalkan dua motor listrik Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: PLUS di Bandung, Jawa Barat.

Harga Honda EM1 e: + charger on the road Bandung Rp 45.975.000. Sedangkan Harga Honda EM1 e: PLUS + charger on the road Bandung Rp 46.475.000.

Model motor listrik Honda EM1 e: PLUS telah dilengkapi rear carrier untuk memudahkan konsumen membawa barang tambahan, tanpa mengurangi kenyamanan saat boncengan.

BACA JUGA: Cuaca Buruk Pengaruhi Tangkapan Ikan, Nelayan Pangandaran Lakukan ini

BACA JUGA: Smart Projector Polytron Rilis Januari 2024, Pas Buat Streaming Nonton Babak 16 Besar Piala Asia 2023

Dua model motor listrik Honda menghadirkan desain modern-compact yang memperhatikan kenyamanan pengguna seperti material bahan kualitas tinggi, dek kaki luas, penyimpanan di bawah jok, soket pengisi daya USB, digital panel meter hingga pijakan kaki yang nyaman untuk pembonceng.

Inovasi utama pada produk ini terletak pada kemudahan opsi pengisian daya baterai yang dapat dilakukan secara langsung dengan off-board charger maupun ditukar melalui fasilitas penukaran baterai, sehingga pengguna kendaraan listrik dapat memilih pola pengisian daya sesuai dengan aktivitas harian.

Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: PLUS merupakan hasil karya anak bangsa yang diproduksi langsung di pabrik Astra Honda Motor (AHM) di Pegangsaan, Jakarta Utara.

Sejarah panjang pengalaman AHM menghadirkan motor berkualitas tinggi di Indonesia dipadukan dengan jaringan purna jual terluas di Indonesia, memperkuat komitmen kualitas terbaik dan durabilitas tinggi sepeda motor listrik Honda di Tanah Air.

BACA JUGA: Kapolres Banjar Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Selama Pemilu 2024, Hindari Terjadinya Konflik

BACA JUGA: Puting Beliung Hantam Atap Bangunan Pasar di Ciamis, Kemarin Pepohonan yang Ambruk

PT AHM juga menggandeng rantai bisnis lokal dalam produksi motor listrik ini sehingga kandungan komponen lokal di atas 40 persen.

Upaya ini sekaligus memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) guna mendapatkan bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik bagi konsumen.

Sumber: