Integrasi Holding Ultra Mikro BRI Group Koneksikan Jutaan Masyarakat Akses Layanan Perbankan

Integrasi Holding Ultra Mikro BRI Group Koneksikan Jutaan Masyarakat Akses Layanan Perbankan

Integrasi Holding Ultra Mikro BRI Group koneksikan jutaan masyarakat akses layanan perbankan.-BRI-

Senada, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga mengungkapkan bahwa untuk membangkitkan masyarakat UMi masuk ke akses financing dan sustainable perlu tiga aspek pemberdayaan.

Pertama, menurunkan operating cost dengan cara membangun jaringan agen. Kedua perluasan penjaminan, ketiga adalah pembinaan.

BACA JUGA: Catat! 7 Resep Makanan Penangkal Flu dari Konsultan Nutrisi Olahraga Ini Bisa Anda Coba di Rumah

”Ketiganya ini penting supaya masyarakat punya kompetensi berusaha dengan benar, mulai dari bagaimana packaging produk, logistic, dan mengelola keuangannya. Ini jadi road pembinaan Holding UMi. Seperti Account Officer (AO)nya Mekaar dengan ibu-ibu prasejahtera yang dilakukan pembinaan. Jadi tidak hanya diberikan uang atau pinjaman, tapi perlu dibina juga supaya mereka tahu bagaimana cara berusaha dan mengelola cash flow-nya dengan benar,” ungkapnya.

Tiga aspek tersebut harus dilakukan melalui jaringan yang besar. Jaringan ini bukan hanya dari BRI melalui unit desanya, tetapi juga melalui PNM dengan para AO Mekaar-nya yang sudah mencapai sekitar 50 ribu dan Pegadaian yang memiliki banyak cabang, serta diperkuat dengan AgenBRILink. ”Ekosistem ini kita bangun bersama. Ketiganya masuk dalam konsep Holding UMi,” tambahnya.

Diketahui, Holding UMi menargetkan dapat melayani masyarakat yang belum mendapatkan layanan keuangan formal (unbankable) hingga 45 juta hingga 2024.

Adapun jumlah debitur Holding UMi juga terus meningkat. Per September 2023, jumlah debitur holding ini sudah mencapai 36,6 juta atau tumbuh 22% dari posisi September 2021. Artinya BRI, Pegadaian dan PNM masih akan menjaring 8,4 juta debitur ultra mikro baru hingga 2024.

BACA JUGA: Benarkah Banyak Minum Air Es Menyebabkan Flu? Ini Penjelasan Secara Medis, Ayo Simak Baik-Baik

Total oustanding kredit holding ultra mikro mencapai Rp590,7 triliun per akhir September 2023 atau tumbuh 11,6% secara tahunan. Angka tersebut nilainya sudah meningkat 27,38% apabila dibandingkan dengan periode awal pembentukan holding.

Rinciannya, kontribusi kredit mikro BRI selaku induk holding mencapai Rp479,9 triliun, atau naik 10,9% secara tahunan dengan 14,2 juta debitur.

Adapun porsi kredit Pegadaian mencapai Rp65,6 triliun, atau meningkat 17,3% dengan jumlah peminjam sebanyak 7,4 juta. Pembiayaan PNM mencapai Rp45,3 triliun, atau tumbuh 14,3% dengan 15 juta debitur.

Dalam menyalurkan kredit, Holding Ultra Mikro memanfaatkan outlet fisik, channel digital, dan AgenBRILink. Per September 2023, Holding UMi sudah memiliki outlet fisik sebanyak 15.300 unit, di antaranya sebanyak 6.809 outlet BRI, 4.087 unit kantor Pegadaian, dan 4.482 kantor PNM.

BACA JUGA: Monza Vs Inter Milan: Simone Inzaghi Buka Opsi Bermain dengan 3 Penyerang

Selain itu, ketiganya juga punya jaringan kantor bersama yang bernama Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) sebanyak 1.016 unit. Jaringan tersebut didukung oleh tenaga pemasar mikro sebanyak 74.200, terdiri dari 29.900 Mantri BRI, 2.500 penaksir Pegadaian, dan 44.800 AO PNM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: