Mengapa AC Milan, AS Roma dan Juventus Akan Kesulitan Tanpa Dekrit Petumbuhan, Ini Penjelasannya

Mengapa AC Milan, AS Roma dan Juventus Akan Kesulitan Tanpa Dekrit Petumbuhan, Ini Penjelasannya

Ilustrasi Serie A-Tangkapan Layar Instagram-

RADARTASIK.COM - Ini penjelasannya mengapa AC Milan, AS Roma dan Juventus akan kesulitan tanpa dekrit petumbuhan yang sudah dihapus oleh pemerintah Italia mulai 1 Januari 2024.

Penghapusan aturan dekrit pertumbuhan menimbulkan kekhawatiran di kalangan klub-klub Serie A yang bergantung pada insentif finansial tersebut untuk mendatangkan pemain bintang ke timnya. 

Klub-kub seperti AC Milan, AS Roma, dan Juventus sebelumnya memanfaatkan undang-undang yang memungkinkan penghematan hingga 50% dari gaji pemain atau pelatih yang pindah atau kembali ke Italia, sehingga dapat tampil lebih kompetitif di Eropa.

Sebagai hasilnya, AC Milan berhasil mencapai semifinal Liga Champions, sementara Inter bahkan mencapai babak final musim lalu. 

BACA JUGA:Nokia Fire Pro 2023 Spesifikasi yang Gahar dan Harga Murah Cuma 4 Jutaan

AS Roma dan Fiorentina juga mencapai babak final dalam kompetisi Eropa, menunjukkan bahwa dekrit pertumbuhan membuat wakil Italia mampu bersaing dengan klub-klub kaya di Eropa.

Aturan ini juga meningkatkan persaingan kompetisi di Serie A, dan membuatnya menjadi lebih menarik setelah beberapa pemain terkenal seperti Paul Pogba, Angel Di Maria, dan Charles De Ketelaere terlibat dalam transfer yang dipengaruhi oleh kebijakan tersebut. 

Pada tahun 2020, AC Milan berhasil mendatangkan Zlatan Ibrahimovic, menjadi sosok kunci saat meraih scudetto berkat aturan dekrit pertumbuhan, termasuk kedatangan Charles De Ketelaere dari Club Brugge pada musim panas 2022.

Dekrit pertumbuhan juga dimanfaatkan oleh Inter Milan dan AS Roma untuk transfer Romelu Lukaku. Nerazzurri pertama kali menerapkannya pada tahun 2019 saat Lukaku bergabung dengan klub dari Manchester United. Pada tahun 2022, Lukaku kembali ke San Siro dengan status pinjaman, juga mengikuti aturan dekrit pertumbuhan.

BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap Nokia XPlus 2024 Layar Super AMOLED dan Baterai 7100 mAh

Sedangkan AS Roma menggunakan aturan tersebut untuk membawa Lukaku pindah ke Stadio Olimpico musim panas lalu karena masa berlakunya berlangsung selama lima tahun berturut-turut, dan dalam kasus Lukaku, kebijakan ini akan habis pada Juni 2024, meskipun sang striker telah menghabiskan satu tahun di luar negeri.

Giallorossi juga berhasil membawa pelatih Jose Mourinho berkat aturan tersebut, yang memungkinkan AS Roma meraih gelar Liga Konferensi dan mencapai babak final Liga Europa. 

Salah satu kehadiran paling mencolok adalah Cristiano Ronaldo, yang bergabung dengan Juventus pada tahun 2019, tanpa insentif finansial itu, Bianconeri tidak akan mampu membayar gajinya sebesar €30 juta per tahun. 

Juventus juga berhasil mendatangkan Paul Pogba dan Angel Di Maria dalam jendela transfer yang sama melalui aturan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber