Alasan Jose Mourinho Tak Mau Berbicara Bahasa Italia Usai Bawa AS Roma ke 4 Besar
Jose Mourinho-Tangkapan Layar Instagram @officiallasroma -
RADARTASIK.COM - Alasan Jose Mourinho Tak Mau Berbicara bahasa Italia usai bawa AS Roma ke 4 besar dengan menundukkan Sassuolo 2-1 akhirnya terungkap.
Jose Mourinho secara mengejutkan memilih berbicara dalam bahasa Portugis dalam konferensi pers pasca pertandingan melawan Sassuolo, dan menimbulkan kebingungan di kalangan wartawan.
Melalui penerjemah, Mourinho mengucapkan terima kasih kepada klub atas dukungan setelah kritiknya terhadap wasit dan menyatakan kebanggaannya terhadap para pemain.
Ia juga mendedikasikan kemenangan ini kepada asisten manajernya, Salvatore Foti yang tidak bisa hadir di pinggir lapangan.
BACA JUGA:Roberto Sosa: Inter Milan Hebat Secara Mental Karena Pelatihnya Kuat
“Saya ingin berterima kasih kepada klub dan direktur Tiago Pinto, yang selama 24 jam terakhir memberi saya dukungan dan stabilitas emosional yang memungkinkan saya melakukan pekerjaan saya,” kata Mourinho merujuk pada kritiknya terhadap wasit Marcenaro dikutip dari Football Italia.
“Mereka menunjukkan kepercayaan pada saya. Ini adalah kemenangan yang sangat penting, melalui perjuangan keras dan pantas kami dapatkan, karena meski kami tertinggal satu gol, Roma tetap menjadi tim terbaik di lapangan,” lanjutnya.
“Saya sangat senang dengan para pemain dan semua penggemar kami. Saya ingin mendedikasikan ini kepada asisten manajer saya yang luar biasa, Salvatore Foti, yang tidak hadir hari ini tetapi bekerja sangat keras untuk membantu kami meraih kemenangan,” ungkapnya.
Jose Mourinho kemudian menjelaskan alasannya memilih berbicara dalam bahasa Portugis karena ada kendala dalam bahasa Italia yang dimilikinya untuk menyampaikan konsep tertentu.
BACA JUGA:Simone Inzaghi Tak Kaget dengan Pujian Berbisa Media Usai Inter Milan Tekuk Napoli
“Alasan saya berbicara bahasa Portugis adalah karena bahasa Italia saya tidak cukup halus untuk mengungkapkan konsep-konsep tertentu,” ujarnya.
“Ketika saya berbicara tentang stabilitas emosional, yang saya maksud adalah kualitas yang diperlukan dalam hidup dan sepakbola untuk tampil di level tertinggi,” tambah sang pelatih.
Terakhir, ia mengomentari insiden dalam pertandingan melawan Sassuolo yang membuat salah satu offisial AS Roma dikeluarkan dari pinggir lapangan pada menit-menit akhir karena menahan bola dan tidak membiarkan mereka melanjutkan permainan dengan cepat.
Mourinho merasa tindakan anak buahnya sudah tepat karena ada pemain Sassuolo yang belum siap untuk melanjutkan permainan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: football italia