Sir Jim Ratcliffe Inginkan Paolo Maldini Jadi Direktur di Manchester United

RADARTASIK.COM – Media Inggris, The Sun melaporkan Sir Jim Ratcliffe inginkan Paolo Maldini jadi direktur di Manchester United jika sudah menjadi pemilik mayoritas.

Saat ini, Sir Jim Ratcliffe sedang berusaha menyelesaikan pembelian 25% saham di United dalam waktu dekat dan diduga telah memilih Paolo Maldini yang juga diminati oleh klub Arab Saudi, Atalanta dan Atletico.

Kepemilikan 25% Ratcliffe di Manchester United akan menjadi langkah pertama dalam pengambilalihan penuh secara bertahap, dan diyakini bahwa ia akan memiliki kendali atas keputusan terkait olahraga. 

Belum ada detail yang lebih jelas tentang posisi Paolo Maldini, namun mengingat kesuksesannya saat di AC Milan, sepertinya jabatan direktur teknik jadi yang tepat untuknya di Manchester United.

BACA JUGA:Massimo Moratti: Calciopoli Momen Paling Menyakitkan, Inter Milan Kehilangan Kemenangan di Lapangan

Paolo Maldini telah menganggur sejak musim panas setelah berpisah dengan AC Milan, di mana ia menjabat sebagai direktur teknik hingga akhir musim 2022-23. 

Mantan bek legendaris ini juga dikaitkan dengan kemungkinan kembali ke dunia sepak bola sebagai direktur di klub Liga Pro Saudi Al-Ittihad melalui laporan lain.

Sementara itu, Alessio Romagnoli menyiratkan Paolo Maldini yang membuatnya meninggalkan AC Milan saat wawancara dengan portal cittaceleste.it.

Alessio Romagnoli membahas perpisahan dengan AC Milan pada musim panas 2022 dengan status bebas transfer setelah tujuh tahun bermain untuk Rossoneri, dan bahkan menjadi kapten.

BACA JUGA:Krisis Lini Pertahanan, AS Roma Siap Datangkan 4 Bek dari Liga Inggris

Saat ditanya mengapa ia memutuskan meninggalkan AC Milan, Romagnoli menjawa, pertanyaan itu sebaiknya ditujukan kepada direktur AC Milan saat itu, Paolo Maldini.

Menurutnya, ia terpaksa mengambil keputusan meninggalkan AC Milan karena Paolo Maldini dan Massara tidak melanjutkan kesepakatan yang sudah terjadi dan memilih mencari yang lainnya.

“Saya tidak tahu, tapi itu adalah pertanyaan yang seharusnya ditanyakan kepada direktur saat itu dan bukan kepada saya,” kata Alessio Romagnoli. 

“Saya tidak merasa ditinggalkan, tapi saya sudah sepakat dengan mereka dan kemudian mereka tidak memutuskan untuk melanjutkan,” jelasnya. 

Sumber: berbagai sumber