Paolo Condo: Jika Rafael Leao Punya Mental Juara, Dia Sudah Menjadi Pemain Terkuat di Dunia

RADARTASIK.COM – Pandit terkenal asal Italia, Paolo Condo menyatakan “Jika Rafael Leao punya mental juara, dia sudah menjadi pemain terkuat di dunia” saat berbicara kepada MilanNews.it.

Dalam wawancra tersebut, Paolo Condo menjelaskan mengapa Rafael Leao tidak selalu tampil konsisten bersama AC Milan musim ini.

Menurutnya, masalah Leao bukan soal kemampuannya mengolah bola, tetapi lebih pada karakternya. Ia menilai sang pemain kurang memilki motivasi, dan tekad untuk menjadi yang terbaik di dunia.

“Apa yang mencegah Leao untuk tampil konsisten, seperti saat melawan Paris Saint-Germain? Mungkinkah kecenderungan taktis memiliki dampak yang lebih signifikan dan apakah ia lebih terlihat di permainan yang lebih terbuka? " tanya Condo.

BACA JUGA:Akhirnya, Wuling BinguoEV Pre-launch di Indonesia, Simak Spek Lengkapnya!

“Sulit untuk dinyatakan dengan pasti, tapi menurut saya hal ini terkait dengan karakternya. Ini bukan hanya soal taktis, melainkan soal karakter,” lanjutnya.

“Pioli telah melakukan segala yang ia bisa untuk menempatkannya dalam kondisi yang optimal dan telah menerima kontribusi besar dari Leao selama tahun scudetto dan juga musim lalu,” jelasnya. 

“Jelas bahwa Leao memiliki mentalitas yang masih bisa ditingkatkan, tetapi sulit untuk mengubahnya sepenuhnya," keluhnya.

Condo lalu membandingkan dengan petenis Jannik Sinner yang punya mentalitas dan tekad yang kuat, dan ia  menggambarkan bahwa jika Leao memiliki motivasi seperti Jannik Sinner, ia mungkin sudah menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

BACA JUGA:Link Pendaftaran Calon Pendamping Lokal Desa 2023, Terbuka Bagi Lulusan SMA Sederajat, Simak Persyaratannya

"Jika Anda melihat wawancara Jannik Sinner di Sky, Anda akan mendengar tekadnya untuk mencapai puncak, dan bagaimana Sinner meraihnya,” paparnya. 

“Ini menjadi sesuatu yang menggelisahkan bagi kita, sebagai penggemar Milan, membuat kita berpikir bahwa jika Leao memiliki pikiran yang serupa, mungkin ia sudah menjadi salah satu pemain terkuat di dunia,” tuturnya. 

“Namun, itu adalah kepribadian khusus yang dimiliki Sinner, dan kita patut menghargainya. Tapi, jika saya memiliki kepribadian seperti Sinner, siapa yang tahu, mungkin saya akan memenangkan Hadiah Nobel Sastra," pungkas Condo.

Sumber: milannews