Massimo Brambati: Sejak Ditingal Paolo Maldini, Stefano Pioli Tidak Memahami Karakter AC Milan

Massimo Brambati: Sejak Ditingal Paolo Maldini, Stefano Pioli Tidak Memahami Karakter AC Milan

Paolo Maldini-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-

RADARTASIK.COM – Pandit Italia, Massimo Brambati merasa sejak ditingal Paolo Maldini, Stefano Pioli tidak memahami karakter AC Milan ketika menadi binang tamu di Radio TMW.

Dalam acara tersebut, Brambati membahas krisis AC Milan setelah hasil imbang 2-2 melawan Lecce dan Napoli dan mengaku khawatir terhadap perubahan performa yang signifikan antara babak pertama dan kedua.

Dia menganggap Stefano Pioli tak mampu membuat tim menjaga konsentrasinya sepanjang pertandingan dan melihat sang pelatih tidak sepenuhnya memahami karakter AC Milan dari waktu ke waktu.

"Saya tidak ingin itu menjadi pertanda buruk. Saya mengatakan bahwa setelah PSG, ada rangsangan lain yang bisa ditemukan. Pelatih harus pandai menjaga konsentrasi tetap tinggi,” kata Brambati diwawancarai oleh media Italia, Tuttomercato.

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Parfum Lokal Wangi Tahan Lama dan Ramah Tanggal Tua

“Anda tidak bisa memiliki babak pertama yang bagus dan kemudian babak kedua yang benar-benar berbeda. Bersama Napoli dan Lecce, Anda bisa saja menutup pertandingan setelah 45 menit pertama dan Anda tidak melakukannya,” lanjutnya.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Seperti yang dikatakan Pioli kepada kami, dia tidak tahu, saya rasa dia bahkan tidak tahu metamorfosis Milan ini dari masa ke masa," tuduhnya.

Massimo Brambati mengungkapkan apa yang terjadi dengan Pioli mirip dengan situasi yang dialami oleh Rudi Garcia di Napoli yang sepertinya kurang mendapat dukungan dari para pemain dan mengalami krisis komunikasi di ruang ganti.

Ia melihat situasi ini terjadi setelah AC Milan ditinggal pergi oleh Paolo Maldini, sosok karismatik yang memahami situasi ruang ganti sepenuhnya.

BACA JUGA:Tuntutan Bobotoh ke Persib Soal Nasib Febri Hariyadi Terasa Mengharukan: Kasihan Ya Febri!

Menurutnya, kepergian Maldini tidak mungkin digantikan oleh Moncada karena bek legenda AC Milan itu selalu hadir setiap hari dan menjadi rekan pelatih Stefano Pioli untuk berdiskusi setelah mendapat hasil yang kurang memuaskan.

"Lihat kasusnya, Pioli dan Garcia tidak didukung oleh para pemain dan berada dalam krisis dengan cara yang sama. Garcia adalah orang yang salah, tapi seperti Pioli, dia hanya seorang pelatih,” ucapnya.

“Kepada siapa Pioli curhat setelah pertandingan? Dengan Moncada?,” ledeknya.

“Elemen yang berasal dari dunia sepak bola dan bisa berkomunikasi dengan pelatih hilang. Pioli sekarang hanya menjadi pelatih dan tidak tahu harus berurusan dengan siapa. Itu bukan pembenaran, tapi itu penting," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato