Soal Parkir Liar, Ini Masukan dari Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran

Soal Parkir Liar, Ini Masukan dari Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran

Gerbang masuk menuju Pantai Pangandaran. deni nurdiansyah / radar tasikmalaya--

Soal Parkir Liar, Ini Masukan dari Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, angkat bicara terkait permasalahan parkir liar di Pantai Pangandaran.

Asep mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Bapenda dan Dinas Pariwisata serta Dinas Perhubungan, untuk membuat sebuah kajian terkait dengan pengelolaan parkir.

"Baik itu di tepi jalan, tempat khusus dan parwsiata, aturanya semua ada dan tinggal bagaimana perapan kebijakanya," paparnya kepada Radar Tasikmalaya, Selasa 7 November 2023.

BACA JUGA:Ratusan Atlet Disabilitas di Garut Ikuti Pekan Spesial Oliympics Tingkat Kabupaten

Menurutnya, soal parkir liar menjadi seusatu yang krusial untuk saat ini, untuk segera diselesaikan.

"Terjadi double karcis (parkir, Red) didalam itu, disatu sisi wisatawan dapat tiket yang sudah include retribusi parkir, namun ternyata dilahan parkir milik Pemkab sendiri, ada pertugas yang bukan dari Pemkab Pangandaran, saya gak ngerti itu masyarakat atau lembaga, itu harus ditertibkan," terangnya.

Ia mengatakan, dengan kondisi seperti itu, Asep menyarankan untuk menarik biaya parkir diluar tiketing.

"Jadi dipisah antara tiketing dan parkir ini. Pemkab Pangandaran kan punya beberapa lahan parkir seperti Cagar Alam, Pantai Timur, Kampung Turis dan lain-lain," katanya.

BACA JUGA:Aksi Solidaritas, Sejumlah Linmas di Banjat Datangi Kelurahan Muktisari Kembalikan Seragam

Jika menempatkan petugas pemungut parkir secara langsung, ucap dia, akan lebih efektif dan efisien. "Nantikan bisa, petugasnya itu masyarakat Pangandaran itu sendiri, secara tidak langsung memberdayakan mereka," terangnya.

Jadi, tambah dia, mereka juga secara tidak langsung dilegalkan, tentunya dibawah binaan Dishub atau Dinas Pariwisata. "Itu yang harus dilakukan, karena keluhan ini tiap tahun selalu muncul," tambahnya.

Menurut Asep, ada sebagian wisatawan yang merasa tidak apa-apa dengan adanya parkir liar, namun tidak sedikit yang mengeluhkanya. "Karena mungkin saja, nilainya tidak sama, wisatawannya juga keberatan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: